SOLOPOS.COM - Ilustrasi Bantuan Sosial (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, SOLO — PT Pos Indonesia memperbanyak lokasi dan frekuensi pembagian Bantuan Sosial Tunai atau BST Kemensos, termasuk di Solo, agar tak memicu kerumunan selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Jawa-Bali.

Di Kota Solo, PT Pos Indonesia memandang masih perlu peningkatan layanan karena kondisi PSBB. PT Pos harus harus menyediakan lebih banyak tempat dan membagi menjadi kelompok-kelompok kecil.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Hal ini dilakukan supaya tidak terjadi kerumunan yang besar. Maka, frekuensi pemberiannya yang kami tambah dan jumlah titik yang kami berikan,” ujar Direktur Jaringan dan Layanan Keuangan PT Pos Indonesia, Charles Sitorus, seusai meninjau penyaluran BST di Jebres seperti tertulis dalam siaran pers, Minggu (31/1/2021).

Baca Juga: Pulang Dari Sawah, Petani Nguntoronadi Wonogiri Meninggal Tertimpa Pohon

Charles menegaskan tidak ada kendala terkait pembagian BST Kemensos bagi 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh Indonesia, termasuk Solo. Namun demikian, PT Pos harus sering melakukan update data.

Hal ini lantaran data dari Kementerian Sosial bisa berubah misalnya karena penerima meninggal dunia, pindah rumah, hingga kemungkinan penerima tidak butuh bantuan lagi.

Baca Juga: Positif Covid-19 Kota Solo Tambah 3.441 Kasus Dalam Sebulan, 135 Orang Meninggal

Tak Boleh Diwakilkan

Data penerima BST diberikan ke Kemensos setiap pekan. Dengan demikian, pembagian pada bulan berikutnya sudah menggunakan data terbaru. Ia menggarisbawahi penerima BLT tidak boleh diwakilkan dan harus sesuai dengan yang ada pada KPM.

Selain itu, penerima harus membawa KTP dan KK (kartu keluarga) dan akan difoto wajahnya sebelum penyerahan uang tunai. “Ke depannya nanti, foto ini akan dipadankan dengan data Dinas Dukcapil, atau istilahnya face recognition. Oh, orangnya benar, baru kami kasih. Jadi enggak akan ada potongan-potongan di situ,” paparnya.

Baca Juga: Mobil Berisi Satu Keluarga Asal Solo Terjun Ke Kebun Di Tawangmangu Karanganyar

Tantangan PT Pos Indonesia dalam pembagian BST termasuk di Solo adalah adanya bencana alam. Ia mencontohkan seperti ada banjir di Majene dan Mamuju hingga erupsi di Gunung Semeru.

PT Pos Indonesia mencatat penyaluran BST tahap 1 tahun 2021 untuk Kota Solo dialokasikan untuk sebanyak 58.949 KPM dengan nilai Rp17,648 miliar. Dari jumlah tersebut telah tersalurkan ke 33.592 KPM senilai Rp10,077 miliar hingga 28 Januari 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya