SOLOPOS.COM - Perwira Pengendali (Padal) Patroli Objek Wisata Wilayah Polanharjo dan Tulung, Iptu Masna, mencuci tangan pakai sabun sebelum memasuki kompleks OMAC Tulung, Klaten, Sabtu (15/5/2021). (Solopos-Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN -- Belasan polisi anggota Polres Klaten yang menggelar patroli di sejumlah objek wisata di Polanharjo dan Tulung tetap menaati protokol kesehatan saat masuk hingga keluar dari objek wisata yang dikunjungi. Hal itu diharapkan menjadi contoh bagi seluruh elemen masyarakat tanpa terkecuali di tengah pandemi Covid-19.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, rombongan polisi Polres Klaten mendatangi Objek Wisata Mata Air Cokro (OMAC) Tulung, Sabtu (15/5/2021) pukul 15.00 WIB. Sebelum memantau OMAC, rombongan yang dipimpin Iptu Masna itu sudah mengecek Umbul Ponggok (Polanharjo), Ketjeh Resto (Polanharjo), dan Umbul Pelem (Tulung).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di setiap masuk ke objek wisata, rombongan Polres Klaten itu tetap mematuhi protokol kesehatan. Di antaranya memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun sebelum masuk ke objek wisata, dan protokol kesehatan lainnya. Rombongan dari Polres Klaten itu juga bersedia diperiksa suhu tubuh dengan thermo gun oleh petugas di objek wisata yang dituju.

Baca juga: 649 Kendaraan Berpelat Nomor Luar Daerah Terpaksa Putar Balik di Prambanan

"Cuci tangan pakai sabun dulu. Protokol kesehatan dulu. Di sini ada sekitar 13 anggota yang ikut patroli," kata Perwira Pengendali (Padal) Patroli Objek Wisata Wilayah Polanharjo dan Tulung, Iptu Masna, saat ditemui wartawan di kompleks OMAC Tulung, Sabtu.

Sepanjang pemantauan, lanjut Iptu Masna, timnya tak menemukan pelanggaran protokol kesehatan di beberapa objek wisata tersebut. Selain timnya yang berpatroli di wilayah timur, anggota Polres Klaten lainnya juga terlibat memantau objek wisata di Klaten bagian tengah (Bayat, Klaten Kota, dan Kebonarum) serta Klaten bagian barat (Prambanan).

"Pantauan kami di lapangan, pengunjung di berbagai objek wisata di Klaten ini berasal dari warga lokal, yakni Klaten dan sekitarnya. Sebagian besar hanya tetangga sendiri di Soloraya. Jumlah pengunjung di objek wisata memang harus dibatasi karena untuk mencegah persebaran virus corona," katanya.

Baca juga: Pengunjung Umbul Manten Klaten Membeludak, Dagangan Lotis Pemuda Tulung Ludes dalam Tempo 15 Menit

Terpisah, Koordinator Penanganan Kesehatan Satgas PP Covid-19 Klaten, Cahyono Widodo, mengatakan di Kabupaten Bersinar masih terjadi penambahan 33 kasus Covid-19, Sabtu. Di samping itu, kasus kematian karena Covid-19 mencapai dua orang dan jumlah pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh mencapai 39 orang.

"Jumlah kumulatif Covid-19 di Klaten mencapai 8.266 orang. Sebanyak, 350 menjalani perawatan/isolasi mandiri. Sebanyak 7.379 orang dinyatakan sembuh. Sebanyak 537 orang telah meninggal dunia," kata Cahyono Widodo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya