SOLOPOS.COM - Petugas Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (Dispertan PP) Karanganyar memeriksa organ dalam hewan kurban yang disembelih di Kantor Kejaksaan Negeri Karanganyar, Jumat (31/7/2020). (Candra Mantovani)

Solopos.com, KARANGANYAR --  Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan atau Dispertan PP Karanganyar memeriksa hewan kurban yang disembelih pada Hari Raya Iduladha, Jumat (31/7/2020). Pemeriksaan difokuskan pada organ dalam hewan yang sudah disembelih untuk mengetahui kondisi kesehatan hewan tersebut.

Pemkab Karanganyar melakukan pemeriksaan kesehatan hewan saat penyembelihan secara serentak di beberapa lokasi. Hal tersebut untuk menindaklanjuti pemeriksaan kesehatan hewan yang sudah dilakukan sebelumnya di masing-masing kecamatan. Pemeriksaan lebih terperinci dilakukan saat organ dalam hewan kurban diambil untuk diteliti di lokasi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Medik Veteriner Dispertan PP Karanganyar, Faturahman, menjelaskan pihaknya memeriksa organ dalam untuk melihat apakah ada penyakit yang dibawa hewan kurban dan berpotensi menularkannya ke manusia.

Beberapa penyakit yang bisa dilihat secara fisik melalui pengecekan organ dalam antara lain tuberculosis, antraks, dan penyakit pernafasan lainnya yang bisa menular ke manusia.

Tak Bisa Tunjukkan Dokumen, 8 Calon Siswa SMA di Solo Dibatalkan

"Kalau misal ada indikasi penyakit pernafasan akan kami periksa paru-parunya. Kalau ada gejala indikasi antraks kami cek limpanya. Kalau ada penyakit TB itu biasanya di paru-parunya ada tanda bulatan-bulatan putih seperti fleks. Kalau antraks itu biasanya limpanya mudah hancur. Itu perlu diwaspadai. Karena sifatnya zoonosis, bisa menular ke manusia," terang dia ketika ditemui Espos di lokasi penyembelihan.

Fathurahman menjelaskan jika nantinya ditemukan ada hewan yang mengidap penyakit zoonosis, maka pihaknya berkewajiban untuk menarik daging hewan kurban tersebut agar tidak dikonsumsi. Pasalnya, daging hewan yang mengidap penyakit jika dikonsumsi akan menularkan penyakitnya.

"Kalau ada yang ditemui sakit harus dilarang diteruskan. Tidak boleh dikonsumsi. Karena bisa menularkan penyakitnya," imbuh dia.

Belum Ada Laporan

Sementara itu, hingga pukul 10.30 WIB, Dispertan PP Karanganyar belum menerima laporan adanya penyakit di hewan kurban dari tim lainnya. Selain itu, berdasarkan evaluasi dari pengecekan awal hewan kurban beberapa waktu lalu, kondisi hewan yang dijual tergolong sehat dan layak untuk dikurbankan.

Iduladha di Solo: Pemkot Serahkan 7 Sapi Kurban, Wawali Purnomo 1

"Kemarin aman semua. Ini juga yang disembelih di kejaksaan, organ dalam sapi dan kambingnya tidak ditemukan ada penyakit. Soalnya kemarin sebelum disembelih juga sudah kami periksa dan kondisinya sehat," imbuh dia.

Kepala Kejaksaan Negeri Karanganyar, Achmad Muhdhor, mengatakan prosesi penyembelihan dan pembagian daging tetap harus mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

Selain itu, terkait kesehatan hewan kurban, pihaknya memang sudah memesan hewan tersebut sejak 3 bulan sebelumnya. Sehingga, kondisi kesehatan dapat dipantau.

"Memang kami sudah pesan jauh hari agar dapat sapi dan kambing yang sehat. Kebetulan kami menyembelih satu ekor sapi dan satu ekor kambing. Alhamdulillah semua diperiksa kondisinya sehat dan aman untuk dikurbankan," beber dia.

4 Hari Hilang, Alif Hanya Makan Tebu & Tidur Di Emperan Bengkel

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya