SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Damar Sri Prakoso/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Damar Sri Prakoso/JIBI/SOLOPOS)

WONOGIRI–Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan (Disnakperla) Wonogiri mengerahkan 28 petugas kesehatan untuk memantau kesehatan hewan kurban pada H-1 atau Kamis (25/10/2012) dan seusai penyembelihan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Selain itu, pihak dinas juga menyoroti minimnya perilaku masyarakat pada higienitas daging hewan kurban.

Kabid Kesehatan Hewan, Surip Surono, mewakili Kepala Disnakperla, Rully Pramono Retno, mengatakan tim sejumlah empat orang akan mengecek 25 lokasi penyembelihan hewan kurban di Wonogiri Kota yang mayoritas di masjid. Sedangkan pemantauan di 24 kecamatan lain, akan dilakukan perwakilan dinas di masing-masing kecamatan.

“Pantauan akan kami lakukan pada H-1 dan saat penyembelihan. Sebelum penyembelihan, tim memeriksa apakah ada penyakit kulit, belek [penyakit mata] dan kelengkapan organ tubuh. Seusai penyembelihan, tim akan memantau adanya cacing di organ hati,” katanya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Kamis (18/10/2012).

Saat ini, pihaknya telah mengecek 30 sapi di tempat penampungan yang ada di Desa Manjung, Kecamatan Wonogiri sebelum dikirim ke wilayah Wonogiri Kota, Selogiri dan Solo. Sedangkan tempat penampungan kambing, lanjut dia, saat ini belum ada. Ia juga mengatakan, hingga sepekan sebelum Idul Adha, pihaknya belum menerima laporan terkait penjual dadakan hewan kurban.

Selain itu, pihaknya juga menyoroti masyarakat yang kurang memperhatikan higienitas daging hewan kurban seusai disembelih. “Terkadang alas yang digunakan untuk daging kurban masih seadanya seperti daun pisang dan daun jati. Padahal, seharusnya diberi alas berupa plastik atau terpal, sehingga mudah dicuci. Ada juga yang terkadang tidak diberi alas,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya