SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SUKOHARJO — Tim Satgas Pangan Sukoharjo menemukan daging sapi diduga gelonggongan dijual di Pasar Kartasura, Kamis (9/5/2019). Saat diperiksa, daging yang dijual di lantai II pasar tersebut tampak basah.

Daging diduga gelonggongan itu ditemukan saat tim Satgas Pangan memantau harga kebutuhan pokok awal Ramadan. “Pedagang ini kan tidak memotong sendiri tapi hasil membeli, daging ini ada indikasi gelonggongan karena basah sekali,” ujar Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Sukoharjo Netty Harjianti yang juga anggota Tim Satgas Pangan Sukoharjo ketika ditemui wartawan di Pasar Kartasura, Kamis.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Daging basah tersebut, kata Netty, dijual di bawah harga daging normal. Daging normal dijual seharga Rp110.000 per kilogram sampai Rp115.000 per kilogram. Sedangkan daging basah itu dijual Rp95.000 per kilogram

Kendati demikian, dia menilai daging tersebut masih aman dikonsumsi asal segera dimasak hingga benar-benar matang. Namun jika daging itu tidak diperlakukan dengan baik akan cepat rusak.

Pada Kamis itu, Tim Satgas Pangan Sukoharjo yang meliputi personel Polres Sukoharjo, Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan, dan Bulog itu memantau harga berbagai kebutuhan sehari-hari di Pasar Kartasura dan Gudang Bulog Ngabeyan.

Dari hasil pemantauan itu diperoleh informasi sembilan bahan pokok (sembako) di pasar dinilai masih aman. Saat ini, kata Netty, permintaan belum begitu meningkat dan harga-harga masih stabil dan terjangkau masyarakat.

Sampai awal Bulan Puasa ini belum ada kenaikan harga signifikan. Harga telur yang pada Kamis mencapai Rp24.500 per kilogram dinilai masih dalam batas wajar. Kenaikannya berkisar Rp1.000-Rp2.000 per kilogram.

Sedangkan harga bawang putih malah turun dari semula Rp65.000 sampai Rp70.000 per kilogram menjadi Rp45.000 per kilogram. Stok beras, lanjut Netty, saat ini juga dalam kondisi aman.

“Sukoharjo sedang masa panen. Beras hasil produksi Sukoharjo itu juga masih sangat aman untuk memenuhi kebutuhan warga Sukoharjo,” ujar Netty.

Perkiraan produksi panen Sukoharjo pada Mei mencapai 19.454 ton. Bahkan hingga Kamis ada tambahan panen 6.621 ton sehingga beras ini aman untuk cadangan dua bulan ke depan.

Netty menjelaskan kenaikan harga beras Rp1.000 per kilogram sampai Rp2.000 per kilogram dinilai masih wajar. Kenaikan lazim terjadi setiap memasuki Ramadan dan menjelang Idul Fitri.

Kenaikan itu terjadi bukan karena tidak ada stok beras. Selain itu daya beli masyarakat juga dinilai masih bisa menjangkau harga-harga di pasar tersebut.

Sementara itu Kabagops Polres Sukoharjo Kombes Teguh Prasetyo mengatakan secara keseluruhan harga kebutuhan barang-barang pokok sehari-hari di Pasar Kartasura masih stabil. Dalam pengamatannya semua masih berjalan normal.

“Pemantauan akan dilakukan sampai hari raya [Idul Fitri]. Ini untuk memastikan pasokan sembako masih lancar, aman dan tercukupi semuanya,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya