SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

BANTUL—Tinggal di wilayah rawan gempa, masyarakat Jogja diharapkan lebih siaga dalam menghadapi kemungkinan terjadinya gempa.

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dwi Daryanto mengatakan, seharusnya masyarakat jauh lebih siap. Sejumlah bangunan sudah diperbaiki lebih kuat dan mencari tempat aman jika tidak sempat keluar rumah.

Ekspedisi Mudik 2024

Gempa yang terjadi Kamis malam yang berlokasi 8,9 LS dan 110,25 BT dengan kedalaman 15 kilometer dan berjarak 115 kilometer selatan Bantul dengan magnitude 4,8 SR beberapa waktu lalu, lanjutnya, merupakan salah satu gempa rutin yang terjadi karena lokasi pantai selatan terletak di lempeng eurasia indoaustralia.

“Gesekan setiap tahun sekitar tujuh sentimeter. Intensitasnya sebenarnya sering, tapi di laut jadi tidak semua warga merasakan,” ujarnya, Jumat (15/6).

BPBD kini berupaya untuk membangun kesiapan warga dengan penyampaian informasi soal apa yang harus dilakukan jika ada gempa melalui simulasi rutin. “Perlu disadari, potensi gempa di Jawa bagian selatan itu besar,” jelas Dwi.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya