SOLOPOS.COM - Pantai Pecaron Kebumen (Instagram/@ade_unay)

Solopos.com, KEBUMEN – Pantai Pecaron  adalah salah satu destinasi wisata pantai yang berada di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Meskipun termasuk salah satu pantai Jawa Tengah yang direkomendasikan untuk dikunjungi, namun kenyataannya pantai ini jarang dikunjungi wisatawan sehingga terlihat sangat sepi.

Berdasarkan pantauan Solopos.com melalui kanal Youtube Ryan_Je, Jumat (10/6/2022), Pantai Pecaron memang terlihat kurang menarik. Mulai dari medan jalan yang rusak saat mendekati lokasi, bibir pantai yang cenderung kecil hingga banyaknya sampah yang berserakan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berdasarkan ulasan jujur sang naravlog saat berada di lokasi, memang terlihat banyak sampah berserakan dan sepi pengunjung. Cakupan bibir pantainya juga sangat terbatas, tidak seperti pantai-pantai di area selatan Jawa pada umumnya. Bisa dikatakan jika datang ke Pantai Pencoran ini seperti datang ke pantai pribadi.

Meskipun demikian, sang naravlog mengatakan bahwa meskipun pantai ini kurang menarik untuk dikunjungi, namun suasananya yang sepi bisa digunakan untuk menenangkan diri dari segala penat dan lelah. Untuk menuju lokasi, waktu yang ditempuh sekitar 2 jam dari pusat Kabupaten Kebumen dan saat memasuki wilayah pantai, pengunjung dikenakan tarif masuk sebesar Rp10.000 per orang.

Kurangnya Potensi Internal

Sementara itu, berdasarkan naskah publikasi dari Universitas Muhamadiyah Surakarta yang berjudul Analisis Hubungan Potensi Obyek Dengan Aktivitas Ekonomi Pada Wisata Pantai di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, menyatakan bahwa berdasarkan penelitian yang dilakukan, Pantai Pecoran mendapatk skor paling rendah, yaitu 10, dari semua wisata pantai yang ada di Kecamatan Ayah, Kebumen.

Hal ini dikarenakan Pantai Pecaron memiliki potensi internal yang kurang baik. Selain itu, pengelola obyek wisata juga sudah tidak beroperasi lagi sehingga kondisi pantai terbengkalai. Faktor penyebab pengelolaan wisata sudah tidak berioperasi lagi dikarekanan jumlah pengunjung yang semakin turun dari waktu ke waktu hingga akhirnya pengelolaan wisata dari pihak desa terhenti. Maka, tidak heran juga banyak sampah berserakan di area bibir pantai.

Baca Juga:  Bocah Gimbal Dieng, Titisan Dewa?

Metode penilaian yang digunakan  berdasarkan metode penelitian dengan menggunakan seluruh populasi atau sensus untuk pengambilan data. Sedangkan metode pengumpulan data menggunakan data sekunder, seperti peta dan data dari berbagai instansi terkait. Penggunaan data primer juga dilakukan dengan observasi dan kuesioner

Untuk metode analisis data menggunakan analisis skoring, analisis kualitatif deskriptif, dan analisis korelasi bivaret pearson serta analsisis geografi dengan metode analisis interaksi keruangan.

Skor Tertinggi Diperoleh Pantai Menganti

Sementara itu, pantai di Kabupaten Kebumen yang mendapat skor sedang adalah pantai Watu Bale, Pantai Karangagung, Pantai Patemon, Pantai Logending, Pantai Pedalen, Pantai Mengkara, Pantai Sawangan, Pantai Lampon dan Pantai Suru Manis.

Baca Juga: Kawah Timbang, Kawah Paling Mematikan di Dataran Tinggi Dieng

Sembilan pantai ini mendapat nilai sedang dikarenakan banyak obyek-obyek yang bisa dinikmati, seperti spot swafoto dan keunikan-keunikan lainnya.Sedangkan pantai dengan skor tertinggi berada di Pantai Menganti.  Dikarenakan potensi wisata di pantai tersebut sudah dikelola dengan baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya