SOLOPOS.COM - Pantai Pasir Kencana (Instagram/@explorepekalongan)

Solopos.com, PEKALONGAN – Pantai Pasir Kecana merupakan salah satu daya tarik wisata yang dimiliki Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah. Terletak berbatasan dengan tempat pelelangan ikan dan pelabuhan perikanan Nusantara di pantai utara Pulau Jawa, destinasi wisata air terbesai di Indonesia ini dikelola oleh Dinas Perhubungan, Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pekalongan.

Dilansir dari situs pekalongankota.go.id, Kamis (13/1/2022), pantai Pasir Kencana ini adalah tempat berbagai festival seni dan budaya digelar, seperti tradisi Peh Cun oleh masyarakat etnis Tionghoa, tradisi Nyadran oleh masyarakat tradisional Jawa hingga tradisi Syawalan. Selain itu digelar pula tradisi pementasan kesenian, seperti tari sintren, karawitan, seni kolaborasi, orkes melayu, lomba memancing, lomba menyanyi dan masih banyak lagi.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Baca juga: Harta Karun Tersembunyi Indonesia Ada di Kebumen, Ini Wujudnya

Ekspedisi Mudik 2024

Pantai ini menyuguhkan panorama matahari terbit dan tenggelam (sunrise/sunset) yang memukau sehingga cocok menjadi tempat bersantai sejenak dari rutinitas yang melelahkan. Selain itu, pengunjung juga dapat melihat aktivitas nelayan yang mencari ikan dengan perahunya. Pengunjung juga bisa memacing hingga berolahraga dengan pemandangan laut.

Disediakan juga wahana air yang menarik, seperti becak air dan bungee jumping sehingga pengunjung bisa menikmati pemadangan bahari secara maksimal. Sementara itu, Pemkot Pekalongan sejak akhir 2020 silam telah merencanakan proyek pembangunan di kawasan Pantai Pasir Kencana Pekalongan. Dilansir dari Antaranews.com, proyek pembangunan tersebut bernilai Rp30 miliar dan ditargetkan selesai pada akhir 2021 lalu.

Baca juga: “Bajingan” Temanggung

Proyek Pembangunan Pantai Pasir Kencana oleh Kementrian PUPR

Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaam, Kepemudaan dan Olahraga Kota Pekalongan, Sutarno mengatakan bahwa proyek pembangunan ini sepenuhnya dibiayai oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakayat (PUPR) dan akan menjadi alternatif daya tarik wisatawan ke Pekalongan.

Pemkot dalam hal ini hanya bertanggung jawab pada penyiapan lahan saja. Meskipun ada sedikit perubahan perincian pada detail engeneering design (DED), tetapi hal itu tidak sampai menimbulkan keterlambatan dalam pembangunan objek wisata tersebut. Pada tahap pertama, dibangun wisata air di pesisir pantai dan tahap kedua akan fokus pada pembangunan objek wisata Pantai Slamaran, tahap tiga pada objek Pantai Sari dan tahap empat pada objek wisata mangrove.

Baca juga: Air Liur di Kebumen, Harta Karun Tersembunyi Indonesia Berharga Tinggi

Berdasarkan pantauan Solopos.com di sebuah kanal Youtube, sudah terlihat progres yang signifikan dalam pembangunan di Pantai Pasir Kencana Pekalongan. Bangunan-bangunan pendukung yang ada di sekitar pantai sudah berdiri megah, kemudian yang paling mencolok adalah pada bagian sign board yang bertuliskan Pantai Pasir Kencana yang dirancang megah dengan terpal yang melengkung serta jeruji besi sebagai pondasi tempat menempelnya tulisan destinasi wisata tersebut.

Rencananya, Pantai Pasir Kencana ini akan kembali dibuka di awal 2022, namun saat berita ini ditulis, belum ada informasi pasti terkait pembukaan Pantai Pasir Kencana.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari website Pemkot Pekalongan, harga tiket masuk (HTM) yang tertera yaitu Rp2.750 untuk hari biasa, Rp3.250/orang untuk akhir pekan, Rp6.500/orang jika ada festival dan Rp10.000/orang khusus saat tradisi syawalan tiba. Sedangkan untuk wahana dibandrol Rp10.000 untuk becak air dan Rp15.000 untuk bungee jumping

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya