SOLOPOS.COM - Foto penyegelan tempat karaoke di Pantai Parangkusumo Bantul. (JIBI/Harian Jogja/Bhekti Suryani)

Pantai Parangkusumo di Bantul dianggap bukan area prostitusi sehingga tidak akan dilakukan penutupan

Harianjogja.com, BANTUL– Pemkab Bantul memastikan tidak ada rencana penutupan area prostitusi di Pantai Parangkusumo dan Parangtritis Bantul. Warga setempat mengklaim dua wilayah tersebut bukan sentra prostitusi.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bantul Hermawan Setiaji mengatakan, sampai sekarang tidak ada instruksi dari Bupati Bantul Suharsono untuk menutup kawasan lokalisasi terselubung di Parangkusumo-Parangtritis.

“Tidak ada sampai sekarang instruksi itu, meski belakangan sempat ramai dengan penutupan lokalisasi Kalijodo di Jakarta,” tegas Hermawan Setiaji, Minggu (13/3/2016).

Pemerintah sejauh ini hanya melakukan razia rutin. Razia digelar rata-rata sepuluh kali dalam sebulan. Razia tersebut sejatinya tidak hanya menyasar praktik prostitusi melainkan juga penyakit masyarakat (pekat) lainnya seperti peredaran minuman keras.

Pemerintah menggunakan Peraturan Daerah (Perda) mengenai larangan peredaran minuman keras dan praktik pelacuran di Bantul. “Yang kami razia enggak hanya Parangkusumo juga menyasar indekos,” lanjutnya lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya