Panji antre layanan Jamkesmas

Solo (Espos)--Bayi yang mengidap beberapa penyakit dan dirawat di RS Kasih Ibu, Panji Risang Anugerah Putera, akhirnya akan menerima layanan Jamkesmas. Namun demikian, Panji mendapat antrean ke tiga sebelum mendapat perawatan tak terbatas di Kelas III.

Menurut ibu Panji, Lirih Juwita Sari, perawatan itu akan diperoleh Panji mulai hari ini. Hal itu ia katakan setelah mendengar keterangan dari dokter yang menangani Panji, dr Yulidar.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Tadi (kemarin pagi), dokternya bilang gitu. Target saya tanggal 8 Juni sudah kondusif dibawa ke Jakarta,” kata Lirih kepada Espos, di sela menunggui putranya di Ruang Isolasi ICU RS Kasih Ibu.

Target itu menyusul adanya jadwal operasi untuk Panji oleh dokter yang menanganinya di RS Harapan Kita, Jakarta, yakni dr Ganesha Hari Mukti. Lirih mengatakan, anji dijadwalkan menjalani operasi pada Rabu (16/6). “Semoga saat itu Panji sudah kuat diajak ke Jakarta. Mengingat sekarang kondisinya lebih baik, cerobong oksigen, penjepit rekam jantung yang membantunya pun sudah dicopot,” tambahnya.

Humas RS Kasih Ibu, dr Hendro Adi Kuncoro, saat ditemui Espos di ruang kerjanya, menyatakan, proses antre layanan Jamkesmas itu disebabkan sangat dibatasinya layanan itu oleh pemerintah. Namun Hendro memastikan antrean Panji akan menjadi nomor satu mengingat kondisinya.

Namun secara prosedur, beban yang ada pada layanan PKMS jenis silver (layanan yang digunakan untuk Panji sebelumnya) harus diselesaikan dulu. “Dan lagi, atas instruksi Pemkot, kami harus menarik kartu PKMS yang dimilikinya.”

Mengenai fleksibelitas prosedur itu, lanjut Hendro, dapat dilakukan karena memandang urgennya kondisi Panji. Dia menyatakan hal itu merupakan wewenang dari bagian administrasi rumah sakit. “Kami sudah membicarakannya dan telah ada antisipasi. Yang jelas kami hanya mengondisikan keadaan Panji sebelum dikirim ke Jakarta untuk menjalani operasi untuk jantungnya yang bocor,” tegasnya.

m86