SOLOPOS.COM - Ratusan motor antre membeli BBM pertalite di SPBU Nglangon, Sragen Rabu (31/8/2022). Antrean itu terjadi lantaran adanya rencana kenaikan harga BBM. (Espos/Tri Tahayu)

Solopos.com, SOLO — Bruum.. Bruum.. Bruum… Deru mesin kendaraan bermotor terdengar di hampir setiap SPBU di seluruh Indonesia pada Rabu (30/8/2022) malam. Malam itu, Reza memacu kuda besinya mengelilingi SPBU di Kota Solo, Jawa Tengah untuk mencari stok BBM jenis Pertalite yang diisukan naik dari Rp7.650/liter menjadi Rp10.000/liter per 1 September 2022.

Kepanikan semacam ini menjadi pemandangan yang lumrah terjadi menjelang kenaikan harga BBM. Mayoritas warga Indonesia, baik yang kaya dengan dua sampai lima mobil maupun miskin yang hanya memiliki satu sepeda motor selalu panik diguncang isu tersebut. Hal ini mungkin menjadi bukti bahwa sebenarnya warga Indonesia bahkan yang dicap kaya karena memiliki mobil ternyata tidak kaya-kaya amat. Berita selengkapnya bisa dibaca di Isu BBM Naik Selalu Bikin Panik, Warga Indonesia Ternyata Gak Kaya-Kaya Amat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebelum era 2000-an, masalah kutu rambut barangkali menjadi hal biasa bagi anak-anak dan orang dewasa. Namun, gigitan si vampir kecil itu ternyata belum hilang ditelan zaman.

Ekspedisi Mudik 2024

Baru-baru ini, beredar video viral guru yang memotong rambut siswi di sebuah sekolah dasar (SD). Guru tersebut terpaksa mencukur karena rambut anak SD tersebut penuh dengan kutu.

Video tersebut tersebar luas di media sosial, termasuk diunggah oleh pengguna akun Facebook Miketzu Gaming. Dalam video tersebut, terlihat sang guru awalnya menyisir rambut siswinya dan didapati kutu-kutu yang begitu banyak. Anak perempuan yang menggunakan seragam SD merah putih itu tampak duduk diam saja ketika gurunya membersihkan kutu-kutu yang ada di rambutnya tersebut. Berita selengkapnya bisa dibaca di Gigitan Si Vampir Kecil yang Tak Hilang Ditelan Zaman.

Baca Juga: Dangdut Koplo is the Music of My Country

Film Mengejar Raden Saleh menjadi perbincangan menarik di media sosial sepekan terakhir, hingga mengemuka pertanyaan mengenai siapakah sosok Raden Saleh itu. Di film tersebut memang dijelaskan bahwa Raden Saleh adalah seorang pelukis nasionalis yang telah banyak melahirkan karya.

Namun, tak banyak yang mengetahui bahwa sosoknya juga merupakan ilmuwan yang fokus pada bidang paleontologi. Lukisan wajahnya menjadi display di Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Ngebung. Artinya, kepiawaian Raden Saleh sebagai ilmuwan juga diakui, selain maestro seni rupa. Berita selengkapnya bisa dibaca di Siapa Raden Saleh.

Konten-konten premium di kanal Espos Plus menyajikan sudut pandang khas dan pembahasan mendalam dengan basis jurnalisme presisi. Membaca konten premium akan mendapatkan pemahaman komprehensif tentang suatu topik dengan dukungan data yang lengkap. Silakan mendaftar terlebih dulu untuk mengakses konten-konten premium di kanal Espos Plus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya