SOLOPOS.COM - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bareng Kapolri, Panglima TNI, Kepala BNPB, dan Gubernur Jateng, meninjau vaksinasi di Balai Kota Solo, Sabtu (17/7/2021). (Solopos-Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SOLO — Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala BNPB, Letjen TNI Ganip Warsito, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Balai Kota dan Graha Saba Solo pada Sabtu (17/7/2021) siang.

Pada kunjungan tersebut, Panglima TNI menyerukan masyarakat tetap harus berperang dengan musuh tak terlihat Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Panglima TNI, dalam jumpa pers, mengucapkan rasa terima kasih kepada masyarakat Soloraya telah menunjukkan peran penting secara pribadi maupun kelompok dalam berperang dengan musuh tidak terlihat.

Baca juga: Kasus Melonjak, Banyak Nakes Kota Solo Yang Kembali Positif Terpapar Virus Corona

Ekspedisi Mudik 2024

Ia menyebut jumlah vaksin bakal terus ditambah agar target pencapaian vaksinasi terus bertambah. Saat ini masyarakat telah diserang tiga varian Covid-19 yakni Wuhan, Delta, dan varian Inggris.

“Kita sedang berperang, peran aktif kelompok maupun perorangan sangat diperlukan yakni dengan vaksinasi dan disiplin memakai masker. Menghadapi Covid-19 harus dilakukan secara bersama. Masing-masing pribadi dan kelompok memiliki peran penting,” papar Panglima.

Budaya Melawan Musuh

Ia mengajak masyarakat untuk selalu memakai masker. Panglima TNI menyebut memakai masker dan isolasi mandiri sebagai budaya untuk melawan musuh.

Baca juga: Berbahasa Jawa Krama, Kapolri Jagongan dengan Para Penjual Angkringan Di Solo

Sementara itu, Kapolri mengatakan hingga saat ini angka Covid-19 masih tinggi sehingga dibuat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang bertujuan menekan angka penularannya.

Ia mengajak bersama-sama menurunkan laju angka Covid-19.

“Kegiatan vaksinasi bisa diakselerasi, terima kasih masyarakat Solo. Percepatan vaksin bisa tercapai,” imbuh Kapolri.

Baca juga: 2 Warga Solo Meninggal Saat Jalani Isoman Di Rumah Karena Terpapar Corona

Kapolri mempersilakan jika ada relawan, aktivis, atau mahasiswa, yang memiliki kemapuan menjadi untuk bergabung menjadi vaksinator.

“Pemerintah memikirkan dampak PPKM, kami meluncurkan 30.000 paket sembako 147 ton beras untuk masyakrakat lewat distribusi TNI-Polri,” papar Kapolri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya