SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso kembali menegaskan prajurit TNI akan bersikap netral dalam Pilpres nanti. Purnawirawan TNI yang menjadi capres dan cawapres tidak lagi memiliki hubungan struktral dengan TNI.

“Kami tegaskan, TNI sebagai organisasi tidak punya hubungan lagi secara struktural dengan purnawirawan,” kata Djoko dalam rapat kerja Panglima TNI dan Menteri Pertahanan dengan Komisi I DPR di Gedung DPR, Jakarta, Senin (8/6).

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

Menurut Djoko, mantan jenderal bintang 4 dan bintang 3 yang menjadi capres maupun cawapres memang berpotensi menarik prajurit TNI masuk ranah politik. Apalagi ditambah sejumlah purnawirawan lainnya yang juga masuk dalam tim sukses.

Namun kondisi itu sudah diantisipasi dengan pengarahan kepada prajurit TNI agar bersikap netral dan menerbitkan buku saku netralitas TNI yang dibagi-bagikan kepada prajurit. Penekanan netralitas ini juga sudah dilakukan saat pemilihan legislatif lalu.

“Bagaimanan upaya TNI menjaga netralitas dari tarikan 3 pasangan dengan buku saku netralitas dan pengarahan dalam rapat pimpinan,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Djoko Santoso juga meminta masyarakat untuk memantau dan mengawasi implementasi netralitas TNI dalam Pilpres nanti. Jika ada yang melanggar, Djoko mengimbau jangan segan-segan untuk melaporkan hal tersebut.

dtc/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya