SOLOPOS.COM - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo bersama Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi menyaksikan gladi bersih HUT ke-72 TNI di Dermaga Indah Kiat Cilegon, Banten, Selasa (3/10/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Hafidz Mubarak A)

Kemenlu mengirim nota diplomatik atas penolakan terhadap Panglima TNI masuk wilayah AS.

Solopos.com, JAKARTA — Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengonfirmasi penolakan terhadap Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo masuk ke Amerika Serikat (AS). Minggu (22/10/2017) pagi, Kemenlu langsung mengirimkan nota diplomatik atas kejadian itu kepada Kementerian Luar Negeri AS.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Juru Bicara Kemenlu, Armanatha Nasir, mengatakan pada Sabtu (21/10/2017) malam, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menerima informasi bahwa Gatot tidak bisa berangkat karena ditolak otoritas perbatasan dan cukai AS.

“Langsung Bu Menlu memerintahkan kepada Kedubes yang di Washington DC, saat itu juga, kita mengirim nota diplomatik. Pagi tadi kita di jakarta menhgirim nota diplomatik ke Kedubes AS,” kata Armanatha dalam wawancara via telepon yang ditayangkan live oleh TV One, Minggu petang.

Meski demikian, Kedubes AS belum bisa memberikan penjelasan apapun karena Dubes AS untuk Indonesia sedang tidak berada di Jakarta. Namun, mereka menjanjikan segera memberikan penjelasan atas apa yang terjadi di balik penolakan tersebut. Besok, Kemenlu menjadwalkan pemanggilan Wakil Dubes AS di Indonesia untuk meminta klarifikasi.

“Pertama yang kita lihat, apa sebabnya, baru kita bisa bersikap. Karena ada juga yang tidak bisa berangkat karena visa tidak berlaku, tapi kita belum tahu persis apa sebabnya. Kita sedang mengatur jadwal besok,” kata Armanatha.

Jenderal Gatot Nurmantyo dikabarkan ditolak memasuki wilayah AS oleh lembaga Perlindungan Perbatasan dan Cukai AS. Pemberitahuan penolakan itu disampaikan Maskapai Emirates beberapa saat sebelum Jenderal Gatot terbang dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, menuju Washington DC.

Gatot seharusnya terbang ke AS menggunakan maskapai penerbangan Emirates EK 0357 pada 21 Oktober untuk memenuhi undangan Panglima Angkatan Bersenjata AS, Jenderal Joseph F. Durford Jr. Panglima AS mengundang Panglima TNI untuk hadir pada acara Chiefs of Defence Conference on Country Violent Extremist Organizations (VEOs) yang akan digelar pada 23-24 Oktober 2017 di Washington DC.

Panglima TNI telah melaporkan kejadian ini kepada Presiden RI melalui ajudan, Menteri Luar Negeri, dan Menko Polhukam. Jenderal Gatot juga telah berkirim surat dengan Pangab AS, Jenderal Joseph F. Durford Jr, untuk menjelaskan alasan ketidakhadirannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya