SOLOPOS.COM - Moeldoko saat masih jadi Panglima TNI (JIBI/Solopos/Antara)

Panglima TNI baru telah dilantik menggantikan Panglima TNI sebelumnya yang dipegang Jenderal Moeldoko.

JAKARTADPRRI membuat kecerobohan yang tidak bisa dianggap sepele. DPRRI salah menuliskan pangkat Panglima TNI Jenderal Moeldoko menjadi Marsekal.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Beberapa hari terakhir sebuah foto surat keputusan pemberhentian Panglima TNI Jenderal Moeldoko sekaligus penunjukan penggantinya, Jenderal Gatot Nurmantyo. Dalam surat tersebut disebutkan “Menyetujui Pemberhentian Marsekal TNI Moeldoko, S.IP dari jabatan sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia.”

Surat tersebut ditujukan kepada Presiden, pimpinan DPR, pimpinan MPR, pimpinan DPD, Menteri Sekretaris Negara, Menteri Koordinator Hukum, Politik, dan Keamanan, Menteri Pertahanan, serta fraksi dan komisi di DPR. Surat itu ditandatangani oleh Ketua DPR Setya Novanto tertanggal 3 Juli 2015 dengan cap DPR di atas tanda tangan.

Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Winantuningtyastiti mengakui pihaknya melakukan salah ketik pangkat mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Moeldoko. Moeldoko disebut berpangkat marsekal.

“Jadi memang ada kesalahan di lembar kedua karena itu hanya mengganti nama Moeldoko dari nama di surat sebelumnya yang berpangkat marsekal, tapi sudah saya koreksi,” kata Win, dilansir JIBI/Bisnis mengutip laporan Tempo, Sabtu, 11 Juli 2015.

Kecerobohan itu tidak bisa dianggap sepele sebab sangat mendasar dan cukup memalukan serta menurunkan kredibilitas DPRRI sebagai lembaga tinggi negara.

“Selama DPR RI berdiri, sudah sangat sering pihak Sekretariat DPR RI membuat surat yang terkait dengan pejabat yang berlatar belakang militer. Biasanya di depan namanya ditulis lengkap dengan pangkatnya. Sehingga ironis sekali sampai terjadi kesalahan penulisan pangkat Pak Moeldoko. Itu menunjukkan kerja yang tidak profesional, asal-asalan, dan tidak berkualitas,” ujar pakar komunikasi Aqua Dwipayana saat diminta tanggapannya tentang hal ini pada Sabtu, dikutip Solopos.com dari Detik.

Selama ini setiap matra di TNI, penulisan pangkat untuk perwira tinggi (pati)-nya berbeda-beda. Untuk TNI AD ditulis Jenderal, TNI AL disebut Laksamana, sedangkan TNI AU adalah Marsekal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya