KABUL–Dua Marinir Amerika Serikat tewas dalam serangan yang terjadi Sabtu (14/9/2012) di pos militer Afghanistan selatan di mana Pangeran Inggris Harry ditugaskan. Menurut sumber, beruntung Harry tidak dalam bahaya.
Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI
Serangan yang melibatkan senjata ringan dan mortir atau tembakan roket itu dimulai pada sekitar tengah malam waktu setempat, kata Sersan Bob Barko dari Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) kepada AFP.
Seorang pejabat pertahanan di Washington yang tak disebut namanya mengatakan dua orang yang tewas adalah Marinir AS, sementara seorang pejabat AS lainnya menggambarkan bahwa serangan itu seru.
Pangeran Harry telah dikirimkan ke pangkalan itu sebagai pilot helikopter militer.
Para gerilyawan Taliban telah bersumpah untuk membunuhnya, dan mengatakan pada awal pekan ini bahwa mereka memiliki “rencana bernilai tinggi” untuk menyerang bangsawan ketiga dalam antrean untuk tahta Inggris itu.
Barko mengatakan bahwa ISAF telah menilai tingkat kerusakan ke kamp di Provinsi Helmand yang bergolak, salah satu medan perang paling sulit dalam perang 10-tahun, tetapi tidak mempengaruhi Pangeran Harry.
“Informasi yang kami miliki adalah bahwa ia tidak dalam bahaya,” katanya.
Pangeran berusia 27 tahun itu akan tinggal selama empat bulan di Kamp Bastion. Pangkalan itu yang dijaga ketat.
Pada 2008, Harry buru-buru ditarik dari Afghanistan ketika terjadi penghentian pemberitaan sekitar pengirimannya, karena dia memerintahkan serangan-serangan udara terhadap posisi Taliban, yang gagal.
Kali ini, pihak militer telah menyiarkan foto dan video dia di Afghanistan sejak awal. Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan risiko apapun “telah, dan akan terus dinilai”.