SOLOPOS.COM - Petani menyemprotkan pestisida untuk membasmi hama padi di Ngawi, Sabtu (29/8/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Ari Bowo Sucipto)

Pangan Boyolali, Pengembangan Lumbung Pangan Masyarakat Desa di Boyolali belum berjalan maksimal.

Solopos.com, BOYOLALI–Pengembangan Lumbung Pangan Masyarakat Desa (LPMD) sebagai strategi menjaga ketahanan pangan di Boyolali belum berjalan maksimal.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Dari catatan Kantor Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKP3) Boyolali, saat ini baru ada 47 lumbung pangan masyarakat desa. LPMD di 47 desa itu baru tersebar di 16 kecamatan dari 19 kecamatan yang ada di Boyolali.
BKP3 menargetkan setidaknya 261 desa di Boyolali memiliki satu LPMD. Namun demikian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali mengapreasi embrio LPMD tersebut karena sudah ada 20 LPMD yang telah didaftarkan ke notaris sehingga sudah berbadan hukum.

Kepala BKP3 Boyolali, Juwaris, menjelaskan LPMD didirikan untuk menunjang ketahanan pangan masyarakat khususnya pada musim kemarau atau paceklik. Setiap LPMD, memiliki kapasitas penyimpanan bahan pangan khususnya beras hingga 50 ton.
“LPMD itu dikelola oleh kelompok tani. Kami akan terus mendorong desa-desa penghasil padi lainnya untuk bisa membentuk lumbung pangan,” imbuh Juwaris, saat ditemui wartawan, di ruang kerjanya, Sabtu (12/9/2015).

Sementara itu, terkait ketersediaan pangan di Boyolali hingga memasuki puncak musim kemarau ini, dinilai masih aman. “Boyolali masih surplus pangan,” jelas dia.

Hingga akhir Agustus 2015, kata Juwaris, ada surplus pangan sekitar 137.000 ton beras, dengan produksi pangan hingga Agustus mencapai 229.685 ton gabah kering panen. Produksi pangan itu diperoleh dari 41.000 hektare lahan yang ada di seluruh wilayah Boyolali.

Dari angka produksi itu, BKP3 memperkirakan ketahanan pangan di Boyolali masih cukup aman karena prognosa kebutuhan pangan khususnya beras di Boyolali berkisar 65.917 ton  hingga 94.791 ton per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya