SOLOPOS.COM - Ilustrasi panen padi (JIBI/Bisnis/Dok.)

Panen padi serentak 2016 dimulai Senin (29/2/201) dan dipusatkan di Cilacap, Jateng.

Semarangpos.com, CILACAP – Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, menjamin seluruh hasil komoditas pertanian petani berupa gabah mampu dibeli oleh Perum Bulog menjelang dan selama masa panen raya Maret 2016.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Saya sudah minta agar Bulog mau membeli gabah petani yang akan alami panen sehingga produksinya meningkat dalam waktu dekat dan Bulog sanggup,” kata Amran di Cilacap, Jawa Tengah, Senin (29/2/2016).

Pernyataan ini disampaikan Amran usai memimpin panen padi panen padi serentak di tujuh provinsi yang dipusatkan di Cilacap, Jawa Tengah. Tujuh provinsi meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan.

Dikatakan mentan, memasuki masa panen raya Maret- April ini menyebabkan pasokan beras di pasar melimpah sehingga pemerintah mengharapkan Bulog segera menyerap gabah langsung ke petani.

“Hal ini dilakukan guna mencegah harga gabah petani tidak anjlok sehingga petani rugi,” kata Amran.

Pemerintah telah menetapkan harga patokan pembelian Gabah Kering Panen (GKP) Rp3.700 per kilogram. “Untuk itu Pemerintah menjamin harga gabah/beras tidak turun pada saat musim panen raya,” tegasnya.

Mentan mengingat mulai saat ini sudah terjadi panen maka Bulog harus beli langsung gabah lima juta dalam dua bulan. Karena ini momentun terbaik dimana harga turun dan produksi puncak.

Keberhasilan panen serentak, dikatakan Amran, antara lain disebabkan adanya sejumlah perubahan regulasi terkait dengan irigasi, alat mesin pertanian (alsintan), dan pupuk.

Khusus pupuk, katanya, pemerintah setidaknya sudah memenjarakan 40 orang yang tertangkap memainkan pupuk tidak sesuai peruntukan, seperti menimbun.

“Saya janjikan akan ada tindakan tegas yang ketahuan memainkan pupuk sehingga langka dipasaran,” katanya.

Direktur Pelayanan Perum Bulog Wahyu Suparyono mengatakan pihaknya siap membeli gabah petani berapapun banyaknya. Selain itu, Bulog juga siap proaktif mencari daerah yang sedang panen untuk membeli gabah dan kemudian disimpan di gudangnya.

“Kita tidak menunggu petani yang menjual ke kita tapi kita yang mendatangi petani,” kata Wahyu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya