SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 43.197 pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) di sembilan kabupaten/kota akan mengikuti computer assisted test (CAT) di GOR Diponegoro Sragen, Jumat (26/10/2018).

Para pelamar CPNS tersebut diwajibkan membawa kartu tanda penduduk (KTP) atau surat keterangan pengganti KTP dan nomor ujian dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Jumlah pelamar CPNS yang ikut CAT di Sragen itu diketahui berdasarkan hasil rapat koordinasi CPNS 2018 di Semarang, Senin (22/10/2018) lalu. Puluhan ribu peserta tes CPNS berasal dari Sragen, Solo, Karanganyar, Sukoharjo, Wonogiri, Klaten, Boyolali, Grobogan, dan Blora.

Kabid Perencanaan dan Pengadaan Pegawai Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Sragen, Dwi Agus Prasetyo, saat ditemui di kantornya, Selasa (23/10/2018), menjelaskan CAT dilakukan sampai lima sesi dalam sehari.

Dia mengatakan CAT dimulai pukul 07.00 WIB sampai 21.00 WIB. Agus, sapaan akrab Dwi Agus Prasetyo, menjelaskan durasi waktu yang dibutuhkan selama 1,5 jam untuk 100 soal CAT.

“Sebelum CAT ada pengarahan selama 30 menit. Kemudian waktu jeda antarsesi sekitar 2 jam. Kalau fasilitas laptop yang disediakan BKN sebanyak 700 unit maka CAT untuk 43.197 orang peserta CPNS itu membutuhkan waktu sampai 13 hari. Tetapi bila fasilitas laptopnya hanya 600 unit maka CAT untuk sembilan kabupaten/kota itu membutuhkan waktu lebih lama, yakni bisa sampai 15-16 hari,” ujarnya.

Agus didampingi anggota stafnya, Andhang Habsoro, menyampaikan setiap peserta diimbau tidak perlu membawa peralatan apa pun, kecuali KTP atau surat keterangan pengganti KTP, nomor ujian, dan bolpoin. Dia menjelaskan hanya tiga item itu boleh dibawa masuk ke ruang CAT.

Dia mengatakan setiap peserta akan melewati lima tahapan sebelum mengikuti CAT. Masing-masing tahapan dijaga oleh petugas dari daerah kabupaten/kota sesuai jadwal yang ditentukan.

“Alurnya dimulai dari penitipan barang di loker atau tenda yang disediakan. Kemudian pengisian presensi hadir atau registrasi. Lalu pemberian pin register atau kode yang digunakan untuk mengakses komputer sebelum CAT dimulai. Setelah itu, setiap peserta menjalani pemeriksaan fisik dengan menggunakan metal detector. Tahapan terakhir mengikuti pengarahan dari petugas terkait dengan peraturan CAT,” jelas Agus.

Dia mengatakan untuk fasilitas jumlah laptop hingga meja dan kursi wewenang BKN. Agus pun masih menunggu kepastian jumlah laptop yang disediakan BKN termasuk jadwal CAT untuk masing-masing kabupaten/kota.

Kemudian untuk fasilitas pendingin udara hingga sound system disiapkan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Tengah. Setiap daerah peserta CAT di Sragen, kata dia, menyiapkan tenda untuk penitipan barang para peserta.

Anggota staf Bidang Perencanaan dan Pengadaan Pegawai BKPP Sragen, Andhang Hapsoro, menambahkan para peserta disarankan tidak membawa kendaraan pribadi seperti motor atau mobil karena lokasi parkirnya terbatas.

Dia menyampaikan parkir mobil di lapangan GOR saja hanya cukup untuk 300 mobil padahal potensi peserta saja per hari bisa mencapai 3.500 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya