SOLOPOS.COM - Ketua Majelis Pasoepati, Ekya Sih Hananto. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — DPP Pasoepati menunda agenda kongres untuk memilih pemimpin baru organisasi dua tahun depan. Status Kejadian Luar Biasa (KLB) corona di Solo yang belum dicabut menjadi alasan ditundanya kegiatan yang rencananya digelar di Balai Kota Solo, Minggu (5/4/2020) tersebut.

Sejauh ini, belum ada figur yang digadang-gadang menjadi Presiden Pasoepati periode 2020-2022. Ketua Majelis Pasoepati, Ekya Sih Hananto, mengatakan penundaan kongres tak bisa ditawar karena pandemi corona belum kunjung mereda di Kota Bengawan. Menurut Ekya, penundaan kongres sampai waktu yang ditentukan telah disampaikan pada masing-masing korwil Pasoepati.

Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!

Pemancing Meninggal di Bawah Jembatan Bangak Sragen, Evakuasi Pakai APD Corona

Ekspedisi Mudik 2024

“Sebenarnya kami sudah merampungkan sejumlah perizinan, termasuk penggunaan Pendapi Gede Balai Kota untuk keperluan kongres. Kami juga sudah menyosialisasikan syarat pencalonan capres-cawapres hingga syarat revisi AD/ART. Namun kondisi sekarang belum memungkinkan untuk menggelar pertemuan seperti kongres,” ujar Ekya saat dihubungi Solopos.com, Jumat (3/4/2020).

Ekya mengklaim hingga kini belum ada nama figur yang mencuat sebagai kandidat presiden periode mendatang. Presiden Pasoepati saat ini, Aulia Haryo Suryo (Rio), pun belum memastikan apakah bersedia kembali dicalonkan untuk dua tahun ke depan.

Sebagai informasi, seseorang dapat dicalonkan sebagai capres Pasoepati apabila mendapatkan dukungan minimal dari tiga korwil. “Sementara belum ada [kandidat]. Mungkin karena KLB ini jadi semua masih fokus mengantisipasi Covid-19,” tutur Ekya yang juga anggota DPRD Solo.

Mengenang Pertemuan Pasoepati-Bonek 20 Tahun Silam, Khawatir Lempar Batu Justru Lempar Tahu

Petahana Boleh Maju

Pihaknya berharap akan ada banyak kandidat yang bersaing dalam kongres tahun ini. Ekya pun mempersilakan apabila pemimpin petahana yakni Rio-Surya Panca ingin kembali maju dalam pemilihan. Ekya menilai kepemimpinan Rio-Surya selama dua tahun ini sudah cukup baik meski ada sejumlah catatan.

“Kami melihat koordinasi dengan korwil masih perlu ditingkatkan. Program pembuatan KTA [Kartu Tanda Anggota] juga belum berjalan maksimal,” kata dia.

Lugu, Penjual Nasgor Tanya ke Aparat: Virus Corona Keluarnya Jam Berapa?

Sementara itu, Rio mengaku belum memikirkan untuk menjadi presiden Pasoepati dua periode. Rio merasa satu periode sebenarnya sudah cukup baginya untuk berkontribusi di organisasi suporter terbesar di Solo itu.

“Belum ada pikiran mencalonkan diri lagi. Namun jika diminta maju lagi, barangkali saya mau menyelesaikan program yang belum selesai seperti KTA. Yang jelas sampai sekarang saya belum memutuskan apa-apa,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya