SOLOPOS.COM - Ilustrasi bisnis online. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO -- Pandemi Covid-19 di Indonesia justru meningkatkan volume transaksi online di marketplace Blibli.com hinga enam kali lipat. Pasar online diprediksi akan terus tumbuh mengingat adanya kebiasaan baru (new normal) akibat pandemi.

CEO Blibli.com, Kusumo Martanto, mengatakan penjualan produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) naik 6 kali lipat selama pandemi. Peningkatan ini terjadi pada kategori profuk makanan, minuman, masker kain, dan suplemen vitamin. Produk dekorasi interior rumah juga turut mengalami kenaikan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Covid-19 enggak semuanya jelek. Ada juga berkahnya buat UMKM tapi memang harus selalu siap siaga," kata Kusumo, dalam live discussion bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melalui akun Youtube Blibli.com, Kamis (14/5/2020).

Dalam diskusi bertajuk Bertahan dari Pandemi: Penciptaan Market Baru di Tengah Covid-19" itu, Kusumo menyebut pandemi membuat segalanya berubah termasuk industri. Hal ini menuntut pelaku usaha harus terus kreatif dalam menciptakan terobosan-terobosan.

Peringatan WHO:  Virus Corona Mungkin Tidak Akan Pernah Hilang dari Bumi

Situasi pandemi yang mendorong orang bekerja, beribadah, hingga sekolah dari rumah menciptakan ruang baru yang serba virtual. Hal itulah yang salah satunya memicu peningkatan transaksi online UMKM di Blibli.com hingga 6 kali lipat.

"Ini saat UMKM berpikir positif dan kreatif. Kalau dulu jualan hanya untuk orang sekitar. Pakailah online. Kita bikinnya mudah. Bisnis online juga butuh kolaborasi, kerja sama," imbuh Kusumo.

Untuk memajukan UMKM Indonesia, Blibli.com bahkan menciptakan kanal khusus bertajuk Galeri Indonesia untuk memasarkan produk buatan Indonesia. Selain itu, saban tahun juga ada sayembara UMKM.

Pasar Terbuka

Blibli.com juga memberikan fasilitas pelatihan dan permodalan melalui ajang Blibli Big Star untuk memajukan UMKM lokal.

Lengkap! Ini Daftar Zonasi PPDB SMPN di Kota Solo 2020/2021

"Di Jateng kami lakukan training 50 kali di-support Pemkot, Pemkab, asosiasi, dan lainnya. Ada 1.500 UMKM di Jateng bergabung. Masih banyak yang berpotensi tinggi lainnya di jateng karena konsumsi domestik, produksi domestik," terang pria asal Semarang itu.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyatakan Jateng siap membuka kerja sama dengan seluruh pelaku UMKM di seluruh Indonesia untuk memperluas jejaring. Pelaku UMKM bisa membikin model bisnis seperti franchise, mendirikan anak perusahaan, dan lainnya untuk melayani kebutuhan masyarakat Jateng.

"Sebenarnya kita borderless. Lakukan sekarang, jangan nunggu Covid-19 minggat," kata dia.

Ganjar juga berpesan kepada Blibli.com agar terkait program konkret untuk memajukan UMKM Jateng. Ia berharap pelatihan itu bisa dilakukan sebelum Lebaran 2020.

"Kapan kita pelatihan lagi? Insentifnya apa dari Pak Kusumo. Free ongkir, pelatihannya gratis. Bikin program konkret," pesan Ganjar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya