SOLOPOS.COM - Ilustrasi Bantuan Sosial (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, WONOGIRI -- Di tengah pandemi Covid-19, sebanyak 315 penerima Program Keluarga Harapan atau PKH di Wonogiri mengundurkan diri dari Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Wonogiri, Kurnia Listiyarini, mengapresiasi keputusan yang dilakukan oleh 315 KPM tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat pandemi, menurut dia, banyak bantuan sosial yang diperuntukkan untuk masyarakat sebagai jaring pengaman sosial. Karena sebagian besar kondisi ekonomi warga terdampak Covid-19.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo bersama Solopos Gelar UMKM Virtual Expo 2020

"Di tengah pandemi banyak warga yang ingin mendapatkan bantuan. Tetapi 315 KPM tersebut justru mengundurkan diri dari penerima bantuan. Maka kita apresiasi betul," kata dia saat dihubungi Solopos.com, Rabu (15/7/2020).

Ia mengatakan, banyaknya penerima PKH di Wonogiri yang mengundurkan diri menandakan adanya keberhasilan pendampingan yang dilakukan oleh para pendamping sosial PKH selama beberapa tahun.

Pendampingan yang dilakukan yakni pendekatan secara pribadi oleh para pendamping dan diberikan kesadaran bahwa masih banyak keluarga yang kondisi ekonominya dibawah mereka.

Pertama Dengar, Ariel Noah Sampai Tak Percaya Ini Suara Penyanyi Perempuan Asal Indonesia

KPM juga siberi stimulun dana melalui dana Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan Usaha Ekonomi Produktif (UEP). Selain itu mereka juga dibantu promosi atau pemasaran jika memiliki produk atau keterampilan.

KPM yang mempunyai produk atau keterampilan dibuatkan kelompok usaha. Tujuannya agar mereka tidak terperosot ke posisi miskin lagi.

Diawasi

Kurnia menjelaskan, meski sudah tidak menerima bantuan, mereka tetap diawasi oleh pendamping. Jika sewaktu-waktu ia kembali miskin, maka akan didata kembali untuk mendapat bantuan. Jadi ketika memutuskan untuk mengundurkan diri sudah mempunyai kemantaban dan percaya diri.

Satpol PP Sukoharjo Siaga Sejak Subuh, Jl. Ir. Soekarno Steril dari Pedagang Pasar Harjodaksino Solo

Meski sudah ada yang mengundurkan diri, lanjut dia, sebagian ada yang mendapatkan bansos JPS. Karena pekerjaan mereka terdampak Covid-19.

"Intinya kami mengapresiasi keputusan mereka. Tidak hanya beritikad untuk mendiri, tetapi juga mempunyai rasa empati kepada orang lain, terutama yang kondisi ekonominya di bawah mereka," kata Kurnia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya