SOLOPOS.COM - Ilustrasi aplikasi listrik pintar. (Twitter)

Solopos.com, SOLO — Konsumsi listrik rumah tangga di Soloraya mengalami kenaikan sebesar 8% - 9% di masa pandemi Covid-19 ini. Hal ini lantaran sebagian besar aktivitas masyarakat berada di rumah khususnya di masa awal pandemi, baik mereka yang bekerja di rumah (work from home) atau pun belajar di rumah.

Beban Puncak Listrik Industri Jatim Turun Akibat Pandemi

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Manajer Bidang Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan Kantor PLN UP3 Surakarta, Andi Kurniawan, mengatakan ada kenaikan konsumsi listrik tarif rumah tangga selama masa pandemi Covid-19. “Kalau yang tarif rumah tangga ada kenaikan. Ini berbeda jika dibandingkan dengan sektor bisnis dan industri yang mengalami penurunan,” ujarnya, kepada wartawan, Jumat (28/8/2020).

Andi menjelaskan kenaikan konsumsi listrik rumah tangga ini juga dipicu oleh adanya pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang dilakukan secara daring sehingga membutuhkan listrik yang cukup besar. Hal ini juga membuat konsumen listrik rumah tangga banyak yang melakukan penambahan daya.

Di sisi lain, pihaknya juga memangkas waktu pemadaman yang biasanya dimanfaatkan untuk pemeliharaan jaringan listrik. Misalnya, jika ada pekerjaan harus dengan pemadaman memakan waktu setidaknya 6 jam, yakni dari pukul 09.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB, kini dikurangi jadi menjadi 3 jam saja. Hal ini dilakukan agar tak terlalu mengganggu aktivitas masyarakat.

Asale Sendang Siwani Wonogiri, Sumber Kekuatan Pangeran Samber Nyawa

Konsumsi Listrik Naik Selama Pandemi

“Banyak masyarakat yang memanfaatkan promo tambah daya. Apalagi dalam rangka HUT ke-75 RI ada program Gebyar Kemerdekaan, yakni pelanggan yang hendak menambah daya hanya dengan harga Rp170.845,” imbuhnya.

Terlebih program tambah daya Gebyar Kemerdekaan ini masih berlangsung hingga 30 September 2020. Menurutnya, hingga saat ini yang mendaftar program ini ada seribuan pelanggan. Di samping itu, stimulus token dan rekening listrik gratis juga masih berlangsung dan diperpanjang hingga Desember 2020.

Dalam hal ini Pemerintah memberikan layanan listrik gratis bagi pelanggan daya 450 volt ampere (VA) dan bagi pelanggan listrik daya 900 VA bersubsidi akan mendapat keringanan atau diskon 50% selama tiga bulan.

“Untuk pelanggan tarif rumah tangga 450 VA ada kurang lebih 285.000-an pelanggan. Sementara untuk pelanggan rumah tangga 900 VA yang bersubsidi ada 65.000-an pelanggan,” katanya.

Ada Pemandu Wanita di Pemancingan, Pantes Bapak-Bapak Hobi Mancing

Salah satu pelanggan listrik rumah tangga asal Sukoharjo, Clara, mengaku penggunaan listrik di rumahnya mengalami kenaikan selama masa pandemi. Hal ini lantaran ia banyak bekerja dari rumah sehingga penggunaan laptop maupun alat elektronik lainnya kian sering.

“Ya, paling sering untuk laptop, televisi, dan kipas angin. Jadi tagihan listrik setiap bulan juga nambah,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya