SOLOPOS.COM - Ilustrasi aksi pemain kesenian drumblek. (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)

Solopos.com, KLATEN—Anggaran yang dikelola Dewan Kesenian (Wankes) Klaten mengalami terjun bebas dalam dua tahun terakhir. Hal itu tak terlepas dari dampak munculnya pandemi Covid-19.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, anggaran yang dikelola Wankes Klaten terus mengalami penurunan dalam dua tahun terakhir. Pada 2019, anggaran Wankes Klaten yang bersumber dari APBD Klaten senilai Rp3 miliar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pada 2019, Wankes Klaten telah mengembalikan uang senilai Rp50 juta ke kas daerah karena ada beberapa kegiatan yang tak sesuai rencana. Hal itu, seperti audiensi, sewa tempat, dan kegiatan lainnya yang tak sesuai rencana.

Baca Juga: Mentho, Diversifikasi Pangan Boyolali di Masa Silam

Memasuki 2020, anggaran yang dikelola Wankes Klaten senilai Rp1,75 miliar. Lantaran muncul pandemi Covid-19, beberapa kegiatan yang sudah dirancang Wankes Klaten juga batal dikerjakan.

Di tahun ini, Wankes Klaten mengembalikan uang ke kas daerah kurang lebih senilai Rp100 juta. “Sepanjang tahun 2021 ini, anggaran Wankes Klaten kembali turun dibandingkan tahun sebelumnya. Turunnya sangat signifikan. Di tahun 2021, kami memperoleh kucuran dana Rp500 juta [bersumber APBD Klaten],” kata Ketua Harian Wankes Klaten, F.X. Setyawan, saat ditemui Solopos.com, di Gedung Sunan Pandanaran di kompleks Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) Klaten, Senin (11/10/2021).

Setyawan mengatakan Wankes Klaten telah memiliki 34 kegiatan di sisa waktu di 2021. Sepanjang Oktober 2021-Desember 2021, Wankes Klaten telah menyusun beberapa agenda, seperti road show sarasehan seniman dan budayawan di berbagai daerah di Klaten, penyelenggaraan wayang virtual, penyelanggaran focus group discussion (FGD) pamong budaya desa, dan lainnya.

Baca Juga: KPU dan Kopassus Bantu Percepatan Vaksinasi di Wonogiri

“Tahun 2021 kan tinggal beberapa bulan lagi. Kami akan mengebut kegiatan yang sudah dirancang. Salah satunya, kami akan mendorong ke setiap desa agar segera memiliki pamong budaya,” katanya.

Wakil Bupati (Wabup) Klaten, Yoga Hardaya, mengatakan pandemi Covid-19 di Kabupaten Bersinar belum selesai. Meski hingga sekarang, Klaten sudah dinyatakan turun level, dari PPKM Level 3 ke PPKM Level 2, dalam beberapa waktu terakhir.

“Seluruhnya masih fokus pada penanganan dan pencegahan Covid-19 [termasuk penganggaran di Klaten],” kata Yoga Hardaya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya