SOLOPOS.COM - Kepala SMKN 1 Tulung Heru Karyana (kedua dari kanan) menyerahkan bantuan sembako ke warga di sekitar sekolah setempat, Jumat (17/4/2020). (Solopos/Ponco Suseno)

Solopos.com, SOLO — Sebanyak 69 guru/karyawan dan 816 siswa di SMKN 1 Tulung di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah turut terlibat aktif dalam
mencegah persebaran virus corona (Covid-19).

Kepedulian tersebut diwujudkan dengan membagikan 1.000 telur dan sembako lain kepada warga di sekitar sekolah, Jumat (17/4/2020). Bantuan itu merupakan hasil dari penyisihan gaji/honor bagi para guru dan karyawan serta 1.000 telur ayam hasil program unggulan di sekolah setempat.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Berdasarkan pantauan Solopos.com di lapangan, bantuan sosial bertajuk SMKN 1 Tulung Peduli itu dipimpin langsung Kepala SMKN 1 Tulung Heru Karyana.

Bantuan sosial itu dilakukan secara maraton sejak awal pekan kemarin. Para guru/karyawan di SMKN 1 Tulung rela menyisihkan gaji/honor yang diperoleh untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19.

Ekspedisi Mudik 2024

Rangkaian kegiatan itu diawali dengan pemberian bantuan berupa uang ke PMI Klaten, Senin (13/4/2020). Saat itu, bantuan diterima langsung Ketua PMI Klaten, Purwanto Anggono Cipto.

Selanjutnya, guru dan karyawan membaur dengan aparat polisi guna membagikan 350 masker ke pengguna Jl. Klaten-Boyolali. Selama bagi-bagi masker, para guru dan karyawan SMKN 1 Tulung Klaten tetap menjaga jarak guna mendukung imbauan pemerintah terkait physical distancing atau pembatasan fisik di tengah pandemi virus corona.

Edukasi

Sembari membagikan masker, guru dan karyawan juga mengedukasi masyarakat terkait pentingnya meggunakan masker di tengah persebaran virus corona. Masker hanya dibagikan kepada para pengguna jalan yang tidak mengenakan masker.

Di samping turun ke jalan, para guru/karyawan juga membagikan 150 masker ke tim medis di Puskesmas Tulung. Ratusan masker yang telah dibagikan ke masyarakat umum dan tim medis itu sudah sesuai anjuran teknis pemerintah.

"Hari ini [Jumat] merupakan program keempat kami, yakni bagi-bagi 1.000 telur dilengkapi dengan paket sembako lainnya, seperti beras, minyak, dan mi. Telur yang kami bagikan ke warga tidak mampu ini hasil produksi dari kami sendiri. Kebetulan, kami memiliki program unggulan Teaching Factory (TEFA). Saat kondisi normal [sebelum Covid-19], ayam-ayam itu juga dirawat para siswa," kata Heru Karyana saat ditemui Solopos.com di sela-sela membagikan bantuan, Jumat (17/4/2020).

Heru Karyana berharap berbagai bantuan yang sudah dibagikan itu dapat membantu meringankan warga tak mampu di tengah persebaran virus corona di Klaten dan sekitarnya.

Di antara penerima bantuan juga terdapat lima pedagang cilok yang biasa mangkal di depan SMKN 1 Tulung, sejumlah siswa dari kalangan tak mampu, dan warga tak mampu di sekitar SMKN 1 Tulung.

"Semoga, bantuan ini dapat bermanfaat bagi para penerima. Melalui bantuan ini, semoga juga menginspirasi sekolah yang lain. Di tengah persebaran virus corona ini, kami memberlakukan pembelajaran model dalam jaringan (Daring). Selama pembelajaran, kami juga memberikan bantuan pulsa ke para siswa [pengelola sekolah tetap menerapkan protokol kesehatan tanggap virus corona]," katanya.

Tanggapan Warga

Ketua RT 012/RW 005, Slamet Muhadi, mengatakan bantuan sembako dari SMKN 1 Tulung sangat diharapkan sejumlah warga tak mampu di daerahnya. Pembagian tersebut juga dinilai tepat sasaran karena dikirim langsung dari pengelola sekolah.

"Kami baru kali pertama memperoleh bantuan seperti ini. Kami berterima kasih sekali kepada SMKN 1 Tulung. Semoga, ini benar-benar bermanfaat bagi warga yang membutuhkan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya