SOLOPOS.COM - Kiper Bhayangkara FC Wahyu Tri Nugroho (detik.com)

Solopos.com, JAKARTA - Kompetisi sepak bola di Indonesia diliburkan karena pandemi virus corona. Para pemain pun diliburkan dan diminta latihan secara mandiri. Kiper Bhayangkara FC, Wahyu Tri Nugroho, memilih latihan di hutan ketimbang di rumahnya.

Seperti diketahui, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi untuk menyetop perhelatan Liga 1 Indonesia hingga 29 Mei 2020. Tak cuma Liga 1, kompetisi Liga 2 dan Liga 3 juga ditunda.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kisah Dokter Liana Tangani Pasien Corona Pertama di Solo: Sempat Demam dan Mual

Keputusan itu membuat klub-klub memilih untuk meliburkan pemain, termasuk Bhayangkara FC. Kiper Bhayangkara FC Wahyu Tri Nugroho pun akhirnya memilih pulang ke rumahnya di Yogyakarta sejak 27 Maret 2020 lalu.

"Ini saya tinggal di Yogyakarta di rumah saya, kalau orang tua saya di Sukoharjo. Mereka bilang jangan ke Sukoharjo dulu, mungkin takut ya, jadi saya disuruh di Jogja saja," kata Wahyu seperti dikutip dari detik.com, Kamis (9/4/2020).

Api Kebakaran Menjilat Angkasa dari Cerobong Pengembangan Gas Jawa Blora

Pemain yang karib disapa Rambo ini pun berbagi aktivitasnya selama di Kota Pelajar tersebut. "Kesibukkan saya cuma latihan, masih ada program latihan juga dari pelatih. Tapi bedanya latihan saya di sini lebih menjaga kondisi," dia mengemukakan.

Meski begitu, dia tetap mematuhi arahan pemerintah untuk melakukan physical distancing. Tak ayal, pemain berusia 33 tahun itu pun berlatih di hutan untuk menghindari keramaian.

"Materi latihan saya paling lari-lari di hutan nih dekat rumah saya, kan di sana sepi. Di sana lari saja terus ada rintangan pakai cone. Kalau latihan tekniknya karena sendiri saja jadi paling sama pohon atau sama tembok saja," kata eks kiper Persiba Bantul itu.

PSBB Jakarta, Kendaraan Pribadi Dilarang Kecuali Belanja Sembako

Latihan di Sawah

Sebelumnya, bek Persis Solo Susanto memilih untuk berlatih di sawah saat mendapat jatah libur dari klub. “Sekedap nggih, niki ajeng siap-siap bajak sawah (Sebentar ya, sedang siap-siap membajak sawah),” kata Susanto belum lama ini.

Di tengah sawah yang penuh lumpur, Susanto berulangkali melakukan sprint sendirian. Area persawahan itu memang baru saja memasuki musim panen sehingga bisa dipakai Susanto untuk arena berlatih. Masih terlihat sisa potongan padi di area persawahan.

“Latihan di tanah yang berat bisa mengasah kekuatan dan kecepatan. Saya juga bisa menikmati sejuknya alam,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya