SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Harian Jogja/JIBI/cynthiavenikalioe.com)

Ilustrasi (Harian Jogja/JIBI/cynthiavenikalioe.com)

JOGJA—Masyarakat diminta untuk mewaspadai penyebaran penyakit saat pergantian musim (pancaroba) dan selama musim penghujan. Selain penyakit demam berdarah dengue (DBD), warga juga perlu mewaspadai penyebaran penyakit leptospirosis, diare dan infeksi saluran pernafasan atas (ISPA).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jogja, Tuty Setyowati mengatakan, meski penyebaran keempat penyakit tersebut turun, namun potensi penyebarannya bisa kembali meningkat bila masyarakat tidak menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Penerapan PHBS, sambung Tuty, menjadi kunci bagi masyarakat untuk terhindar dari penyakit.

Sayangnya, sambung dia, mengubah perilaku masyarakat dinilai tidak semudah membalikkan sebelah tangan. “Mengubah perilaku masyarakat itu tidak mudah, namun kami terus berusaha untuk memberi penyadaran kepada masyarakat,” jelas Tuty di Balaikota Jogja, Senin (22/10).

Tuty membandingkan data penyebaran keempat penyakit tersebut pada 2011 hingga Oktober 2012. Pada 2011, jumlah penduduk yang terkena DBD sebanyak 460 kasus dengan dua korban meninggal dunia. Sejak Januani-Oktober 2012 ini, Dinkes Jogja hanya mencatat 244 kasus DBD di wilayah Jogja.

Penderita leptospirosis selama 2011 sebanyak 38 orang dengan 7 orang meninggal dunia. Hingga Oktober 2012, jumlah penduduk yang terkena leptospirosis sebanyak 5 orang tanpa ada yang meninggal dunia. Untuk jumlah penduduk yang terkena diare, selama 2011 tercatat 14.602 kasus dan hingga Oktober tahun ini terjadi sekitar 11.000 kasus diare.

“Kasus ISPA paling banyak ditemukan. Selama 2011 tercatat 71.349 kasus dan hingga Oktober tahun ini terdapat 27.763 kasus. Selain kesadaran warga mulai tumbuh, turunnya kasus juga bisa diakibatkan perubahan cuaca,” jelas Tuty.

Selain keempat jenis penyakit di atas perlu diwaspadai, Tuty juga meminta agar masyarakat juga mewaspadagi penyakit gatal-gatal. Dia mengatakan, Dinkes sudah menyiapkan obat-obatan disetiap Puskesmas di wilayah Jogja.

Sementara, Staf Kantor PKB-Linmas Kota Jogja, Dody Singgih Androyono mengatakan, untuk mengantisipasi bencana termasuk penyebaran penyakit di wilayah Jogja berbagai bidang sudah melakukan koordinasi dengan Pemerintah DIY. “Termasuk dinas kesehatan. Kewaspadaan tidak hanya terhadap terjadinya bencana tetapi juga penyakit yang timbul selama musim hujan ini,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya