SOLOPOS.COM - Mahfudz Shiddik (Antara.com)

Panasonic Gobel Awards 2015 dinilai janggal oleh Komisi I DPR RI lantaran beberapa pemenang yang diumumkan justru pernah mendapat sanksi KPI.

Solopos.com, SOLO – Ketua Komisi I DPR RI, Mahfudz Siddik, mempertanyakan pemenang di ajang penghargaan Panasonic Awards 2015 yang digelar Kamis (28/5/2015) lalu. Pasalnya, beberapa acara yang pernah sanksi KPI justru menjadi pemenang.

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

Perhelatan ini, kata dia, punya gengsi dan sudah berlangsung selama belasan tahun. “Namun, mengejutkan sekali menyaksikan nominasi program-program acara yang dihasilkan dan pemenang yang diumumkan dalam Panasonic Awards,” kata Mahfudz di Jakarta, Minggu (31/5/2015), sebagaimana dilansir Antara.com.

Ekspedisi Mudik 2024

Hal itu karena banyak program justru telah mendapat sanksi dari KPI karena isi tayangannya melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS).

“Coba bayangkan ada program YKS yang sudah diberhentikan KPI tapi masuk nominasi. Ada program sinetron 7 Manusia Serigala yang ditegur keras KPI malah jadi pemenang,” katanya.

Bahkan program Pesbuker yang pernah diberhentikan sementara KPI juga menjadi pemenang. “Maka tak heran bila Panasonic Award kali ini mendapat reaksi negatif dari masyarakat,” katanya.

Dengan mengacu survei rating AC Nielsen untuk nominasi dan sms masyarakat untuk penentuan pemenang, Panasonic Award bisa dituduh banyak pihak lebih sebagai agen industri dan pembenaran terhadap selera rendah sebagian masyarakat.

Apalagi, kata politisi PKS ini, Panasonic Award tidak melibatkan KPI sebagai lembaga yang oleh UU Penyiaran diberikan otoritas penilaian dan pengawasan isi siaran. “Dan yang lebih serius penilaian yang dilakukan Panasonic Award ada yang bertabrakan dengan arah dan tujuan penyiaran nasional yang selama ini diatur dalam UU Penyiaran,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya