- mytrans.me
[SPFM], Ternyata dualisme tak hanya terjadi pada wajah persepakbolaan Tanah Air. Dualisme kompetisi juga terjadi di dunia pertelevisian kita, dimana pada Selasa (27/3) malam, masyarakat Indonesia disuguhi dua acara penghargaan yang ditayangkan live dan dalam waktu yang bersamaan. Ya, keduanya tak lain adalah Panasonic Gobel Award (PGA) ke-15 dan acara parodi penghargaan, Panas Dingin Award yang disingkat PDA.
Kedua acara ini tentu mengingatkan kita akan dualisme kompetisi sepakbola Tanah Air, yakni Indonesia Super League (ISL) dan Indonesian Premiere League (IPL). Ada kemiripan dari keduanya, yaitu muncul karena adanya ketidakpuasan dari satu pihak atau karena keuntungan yang diraih pihak lainnya.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Sementara itu, acara parodi PGA ke-15 atau PDA ke-2 ini merupakan wijud dari ketidakpuasan Trans Corp pada penyelenggaraan PGA ke-14 yang menular ke penyelenggaraannya yang ke-15. Pihak Trans TV dan Trans 7 yang tergabung dalam Trans Corp merasa ajang PGA tidak proporsional. Sebab momen penyerahan penghargaan bagi pemenang dari Trans Corp pada PGA ke-14 tidak ditayangkan dan justru dimasuki jeda iklan.
Perseteruan ini pun kini tengah ramai dibicarakan. Bahkan, acara Panas Dingin OVJ saat ini menjadi trending topic di Twitter. Nah, terlepas dari ketidakpuasan atas penyelenggaraan Panasonic Gobel Award, Selasa (27/3) malam tadi, apa yang Anda tonton? Panasonic Gobel Award yang ditayangkan MNC Group atau Panas Dingin Award yang tayang di Trans 7?
Mari berbagi di Solo Lifestyle edisi Rabu (28/3) pukul 15.05-16.00 WIB. Pendapat Anda bisa Anda sampaikan melalui SMS 081 226 103 103 atau 0817 444 103. Anda juga bisa gabung lewat telepon di 0271-739 389 dan 739 367. [SPFM/rda]
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
