SOLOPOS.COM - Bendera Korea Utara (Reuters)

Pesawat pembom AS dari Guam dan Okinawa Jepang terbang mendekati wilayah Korea Utara.

Solopos.com, JAKARTA — Pesawat pembom AS terbang mendekati pesisir timur Korea Utara untuk menunjukkan bahwa kekuatan militernya siap menghadapi segala ancaman. Hal itu diungkapkan oleh seorang pejabat Pentagon menyusul ancaman rudal balistik nuklir Korea Utara.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Departemen Pertahanan AS tersebut menyatakan bahwa zona penerbangan pesawat itu merupakan yang paling mengancam yang pernah ditempuh oleh pesawat tempur ataupun pesawat pembom AS pada abad 21. Ketegangan di Semenanjung Korea semakin meningkat menyusul intensitas program nuklir Korut.

Pentagon mengumumkan bahwa unjuk kekuatan pasukan militer itu untuk menunjukkan keseriusan AS terhadap perilaku Korea Utara yang disebutnya keterlaluan. Pentagon juga menyebut program senjata milik Korea Utara merupakan sebuah ancaman serius.

“Misi ini menunjukkan tekad AS dan sebuah pesan yang jelas bahwa presiden memiliki banyak pilihan militer untuk mengalahkan segala ancaman,” menurut pernyataan Pentagon sebagimana dikutip Bbc.com, Minggu (24/9/2017).

Pesawat pembom Angkatan Udara AS B-1B Lancer dari Guam, didampingi oleh pesawat tempur Air Force F-15C Eagle dari Okinawa, Jepang, terbang di wilayah udara internasional, menurut Pentagon.

Penerbangan itu terjadi adu retorika panas antara dua pemimpin negara setelah Donald Trump menyampaikan pidatonya di PBB. Sedangkan pemimpin Korut, Kim jong-un menyebut presiden AS sebagai “orang gila” dan “manula yang pikun”.

Dalam sidang umum PBB, menteri luar negeri Korea Utara Ri Yong-ho mengatakan Presiden AS Donald Trump berada dalam sebuah misi bunuh diri. Komentar Menlu Ri Yong-ho itu disampaikan meniru ucapan Trump di PBB pada Selasa (19/9) yang menyebut pemimpin Korea Utara Kim Jong-un sebagai “manusia roket dalam misi bunuh diri”.

Ri menambahkan bahwa ucapan Trump merupakan sebuah kesalahan yang tidak dapat dipulihkan dan sehingga roket-roket Korea Utara tak dapat dihindarkan menjangkau daratan AS.

Korea Utara menolak untuk menghentikan uji coba rudal dan nuklir, meskipun terkena sanksi PBB. Para pemimpinnya mengatakan bahwa senjata nuklirnya merupakan satu-satunya pelindung daari ancaman negara luar yang ingin menghancurkannya.

Setelah uji coba nuklir terakhir dan yang paling kuat pada awal bulan ini, Dewan Keamanan PBB menyepakati sanksi baru bagi negara tersebut. Namun, di PBB Ri mengulangi pernyataan bahwa pembatasan itu tidak akan membuat negaranya menghentikan pengembangan program nuklir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya