SOLOPOS.COM - Warga Karanganyar menunjukkan suhu cuaca di Karanganyar pada Senin (20/9/2021) sore. (Solopos/Candra Putra Mantovani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jateng mengingatkan masyarakat akan terjadi peningkatan suhu udara secara signifikan dalam beberapa waktu mendatang.

Namun demikian, hal tersebut dinilai merupakan fenomena normal menjelang peralihan musim. Hal tersebut diungkapkan Kasi Data dan Informasi BMKG Jateng, Iis Widya Harmoko, ketika dihubungi Solopos.com, Senin (20/9/2021).

Promosi Siap Mengakselerasi Talenta Muda, Pegadaian Lantik Pengurus BUMN Muda Pegadaian

Iis membenarkan terjadinya peningkatan suhu cuaca secara signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Menurutnya, beberapa wilayah Jateng termasuk Karanganyar suhu saat ini bisa mencapai 34 derajat Celsius pada siang hari.

Baca Juga: Tatap Muka MAN/MA di Karanganyar Tunggu Vaksinasi Pelajar Rampung

BMKG menyebut hal tersebut fenomena suhu udara tinggi itu normal lantaran matahari berada di posisi garis katulistiwa dan bergerak ke selatan sebagai tanda memasuki musim penghujan.

“Benar terjadi peningkatan suhu. Sudah terjadi beberapa waktu terakhir dan ini hal normal. Sampai Oktober 2021 nanti, suhu udara berpotensi meningkat hingga 37 derajat Celsius. Masyarakat tidak usah khawatir dengan peningkatan suhu saat ini,” bebernya.

Lebih Dingin Dibanding 2019

Iis mengatakan kondisi suhu saat ini lebih dingin dibandingkan musim kemarau 2019 yang menyentuh angka 39 derajat Celsius. Meskipun begitu, ia tetap mengimbau warga untuk memperhatikan kondisi kesehatan karena cuaca saat ini berpotensi menimbulkan dehidrasi.

Baca Juga: Bantu Luluskan PKH, Kube Rejo Mulyo Koripan Karanganyar Dapat Tambahan Modal Rp20 Juta

“Kalau tahun 2019 fenomenanya beda karena kondisi kemarau kering dan panjang. Saat ini kemarau basah. Perubahan suhu siang hari dan malam hari yang drastis bisa menyebabkan tubuh rentan penyakit. Kami minta warga lebih memperhatikan kondisi tubuh pada momen ini,” imbuhnya.

Sementara itu, Kabid Pemadam Kebakaran Satpol PP Karanganyar, Renggo Buwono, mengatakan saat ini mewaspadai potensi kebakaran yang meningkat seiring peningkatan suhu udara. Namun, berdasarkan data saat ini, jumlah kasus dari 2019 hingga 2021 mengalami penurunan secara signifikan.

Tercatat pada 2019 terjadi 191 peristiwa kebakaran, 2020 ada 86 peristiwa, sedangkan 2021 sampai September terjadi 63 peristiwa kebakaran. “Musim kemarau lebih banyak lahan kosong yang terbakar. Tapi kami tetap waspada dan terus melatih kompetensi tim pemadam kebakaran untuk mengatasi kebakaran,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya