SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO &mdash;</strong> Ontran-ontran Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (<a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180501/489/913602/6-tahun-vakum-kirab-agung-jumenengan-keraton-solo-digelar-lagi" title="6 Tahun Vakum, Kirab Agung Jumenengan Keraton Solo Digelar Lagi">Keraton Solo</a>) kembali memanas. Seratusan Sentana Dalem, Paguyuban Kawulo Surakarta (Pakasa) dan abdi dalem menggelar aksi demo di depan Kori Kamandungan Keraton Solo, Kamis (23/8/2018). Aksi ini sebagai buntut pengusiran adik-adik Sinuhun Paku Buwono (PB) XIII dari Keraton sejak 15 April 2017 lalu. Sejak saat itu akses Keraton tertutup, mereka menuntut Sinuhun membuka akses tersebut.</p><p>Berdasarkan pantauan <em>solopos.com</em>, para pendemo melakukan aksi dengan berjalan kaki dari Sitihinggil menuju Kori Kamandungan. Aksi tersebut digelar tepat seusai rangkaian <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180617/489/922675/berdesakan-demi-berebut-gunungan-grebeg-pasa-keraton-solo" title="Berdesakan demi Berebut Gunungan Grebeg Pasa Keraton Solo"><em>Grebeg Besar</em></a> tandingan yang digelar para adik Raja Solo itu, yakni kubu G.K.R. Wandansari atau Gusti Moeng cs.</p><p>Dengan mengenakan baju <a href="http://entertainment.solopos.com/read/20180628/482/924953/pakai-adat-jawa-begini-sakralnya-resepsi-pernikahan-rizal-armada-di-solo" title="Pakai Adat Jawa, Begini Sakralnya Resepsi Pernikahan Rizal Armada di Solo">adat Jawa</a>, para kerabat raja ini mereka berkumpul dan membentangkan spanduk tepat di depan Kori Kamandungan. Spanduk itu di antaranya bertuliskan "Keraton Bukan Milik Pribadi Paku Buwono XIII; Mohon Keraton Segera Dibuka untuk Pariwisata dan Pendidikan; Keraton Surakarta Milik Dinasti Mataram Sebagai Aset Bangsa yang Harus Dijaga dan Dilestarikan". Beberapa adik Sinuhun juga sempat berorasi mengutarakan tuntutannya.</p><p>Koordinator aksi sekaligus adik PB XIII, Gusti Moeng, mengatakan aksi ini digelar untuk menuntut Sinuhun agar mengembalikan para Sentana Dalem kembali ke dalam Keraton. &ldquo;Sudah satu tahun lebih kami tidak bisa lagi mengakses Keraton. Tidak hanya untuk bekerja menjalankan tugas mengelola Keraton, bahkan untuk masuk ke dalam saja tidak bisa,&rdquo; katanya.</p><p>Aksi ini tidak akan berhenti begitu saja. Moeng menegaskan akan terus menggelar aksi-aksi serupa sampai dikembalikan ke dalam Keraton. &ldquo;Kalau perlu sampai tidur di Kamandungan,&rdquo; tegas dia.</p><p>Kerabat Keraton Satriyo Hadinagoro menyebut aksi ini bukan sebagai upaya makar atau menggulingkan Sinuhun, melainkan murni digelar untuk mengembalikan Sinuhun ke khittahnya. &ldquo;Jadi tidak ada tujuan untuk menggulingkan atau makar. Kami hanya ingin Sinuhun kembali ke khittahnya sebagai raja yang mengayomi Dinasti Mataram,&rdquo; ujar dia.</p><p>&nbsp;</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya