SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dok)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dok)

JOGJA—Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD DIY menilai Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang direncanakan dalam nota keuangan RAPBD DIY 2013 sebesar Rp968,396 miliare masih bisa ditingkatkan lagi. Apalagi potensi kenaikan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) sangat besar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam Nota keungan tersebut, proyeksi PAD DIY hanya naik Rp168,240 miliare dibandingkan tahun 2012. “Kami berpendapat dari dua sumber tersebut masih bisa dinaikkan jika perhitungannya mendasarkan pada metode optimistik, Karena itu mohon pendapatan itu dihitung kembali,” kata juru bicara Fraksi PAN Istianah ZA.

Ekspedisi Mudik 2024

Demikian juga dengan prediksi PAD yang bersumber dari pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar Rp36,328 miliare, hanya mengalami kenaikan Rp4,464 miliar dari tahun 2012.

PAN memprediksi bahwa kenaikan itu hanay berasal dari kenaikan deviden Bank BPD dan laba BUKP. Sedangkan BUMD lain seperti PT AMI dan PD Tarumartani belum dijelaskan.

Sementara itu, soal belanja pegawai dalam belanja langsung yang besarnya mencapai Rp484,183 dan belanja tidak langsung Rp479 miliar juga menjadi sorotan dewan. Dewan menilai dana itu sangat besar karena digunakan untuk menampung belanja yang belum jelas peruntukannya dan akan ditata kembali, namun sayangnya belum ada perubahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya