SOLOPOS.COM - Logo PKS. (Wikipedia.org)

Solopos.com, SOLO -- Partai Keadilan Sejahtera atau PKS kini benar-benar sendirian tanpa peluang membentuk koalisi partai untuk mengusung pasangan calon di Pilkada Solo 2020.

Tadinya, PKS masih memiliki harapan berkoalisi dengan Partai Golkar dan PAN saat rekomendasi dari DPP kedua partai itu belum turun. Namun, rekomendasi dari DPP Partai Golkar dan DPP PAN dikabarkan turun pada Rabu (13/8/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kedua partai itu memberikan rekomendasi kepada pasangan calon dari PDIP, Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa. Keduanya akan berangkat ke Jakarta, Rabu pagi ini, untuk menjemput rekomendasi tersebut.

Bos Ternak Semut Rangrang Sragen Dicokok Polisi, Mitra Bingung Uang Puluhan Juta Belum Kembali

Kendati ditinggal sendiri, PKS menyatakan belum menyerah dan akan menunggu hingga batas akhir yakni pendaftaran pasangan cawali-cawawali Pilkada ke KPU Solo, September 2020 mendatang.

“PKS masih mencoba untuk bertahan sampai 6 September 2020, saat tahap pendaftaran calon di KPU Solo. Sejauh Gibran-Teguh dan pendukungnya belum mendaftar ke KPU Solo berarti sejauh itu pula usaha PKS akan terus digulirkan,” ujar Ketua Bappilu DPD PKS Solo, Sugeng Riyanto, Selasa (11/8/2020) malam.

Masih Ada Peluang

Selama belum resmi mendaftar ke KPU Solo, menurut Sugeng, masih ada peluang rekomendasi partai-partai politik (parpol) berubah. Dia mencontohkan berubahnya surat keputusan rekomendasi DPP Partai Gerindra di Pilkada Karanganyar 2018 lalu.

Kecewa Rekomendasi DPC PDIP Solo Saat Musran, Rombongan Ranting Pajang Walk Out

“Fakta-fakta historis sudah terjadi seperti di Karanganyar. Karena belum mendaftarkan diri, rekomendasi Partai Gerindra sudah ke Juliyatmono, sudah tertulis. Saat itu lah PKS melobi level DPP. Kemudian Gerindra mencabut rekomendasinya,” kata dia.

Saat itu DPP Partai Gerindra lantas memberikan rekomendasi kepada pasangan Rohadi Widodo-Ida Retno Wahyuningsih. Dalam konteks Pilkada Solo 2020, menurut Sugeng, PKS tak bekerja sendirian. PKS menggandeng tokoh-tokoh yang sudah berkomunikasi.

Kecam Aksi Kekerasan di Mertodranan Solo, Tokoh Pasar Kliwon: Harusnya Tabayun Dulu!

“PKS kan tidak jalan sendiri. Para kandidat yang kemarin datang ke PKS juga kami titipi tugas itu. Dengan jejaring yang dimiliki ayo bersinergi memunculkan kapal koalisi. Dari internal PKS jalan, dari mereka jalan. Tidak sim salabim menunggu keajaiban,” urai dia.

Sugeng menjelaskan dalam politik semua kemungkinan bisa terjadi selama waktu belum berakhir. “Pada hari-hari last minute ini ada sesuatu yang kemudian merubah peta sehingga selagi belum mendaftarkan diri masih ada celah untuk diikhtiari,” tegas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya