SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta – Partai Amanat Nasional menolak jika dana aspirasi Rp 15 miliar per dapil direalisasikan. Wacana dari Partai Golkar ini akan semakin mencoreng wajah parlemen di mata publik.

“Proposal Golkar ini semakin mencoreng wajah parlemen,” kata Ketua Bidang Komunikasi DPP PAN, Bima Arya saat dihubungi, Sabtu (5/6)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bima meminta agar Golkar tidak memaksakan isu ini di dalam Setgab. Ia berharap, Golkar mau menghargai pendapat masing-masing fraksi yang menolak wacana ini.

“Parlemen tidak punya kewenangan dalam alokasi budget. Itu ranah eksekutif, dana aspirasi juga berpotensi untuk menyuburkan praktek kolutif antara parlemen, eksekutif dan bisnis,” papar Bima.

Sikap ini, lanjut Bima, akan menjadi arahan bagi anggota PAN di parlemen. Keinginan membangun daerah, menurut Bima, sudah terangkum semua di dalam RAPBN.

“Semua sudah ada alokasinya melalui RAPBN,” tandasnya.

dtc/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya