SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ilustrasi (Dok. Solopos)

Solo (Solopos.com)–Kendati pamor personal komputer (PC) surut, penjualan monitor LCD dan LED justru moncer. Penjualan monitor LCD/LED bisa mencapai lima kali lipat dibandingkan penjualan PC.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal tersebut disebabkan, masyarakat ramai-ramai mengganti monitor tabung alias CRT mereka dengan monitor LCD/LED. Pemilik Quadra Computer, Yunianto, mengatakan penjualan monitor LCD/LED tercatat tinggi. Dalam sebulan, dia mengaku bisa melepas 500-600 unit monitor LCD/LED. Bahkan untuk grup Quadra Computer di Solo, Jogja, Semarang, pihaknya mencatat penjualan sampai 20.000 unit selama enam bulan terakhir. Sedangkan PC, dalam kurun waktu sebulan, hanya terjual sekitar 100 unit. “PC sudah sepi, tapi monitor LED/LCD laris sekali,” ungkap Yunianto, saat dijumpai Espos, di sela-sela pameran Apkomindo Computer Expo (ACE) IX di Diamond Convention Center, Kamis (16/9/2011).

Pengguna PC kini mulai beralih menggunakan monitor LED/LCD dan meninggalkan monitor CRT. Hal ini membuat penjualan dua jenis monitor tersebut laris manis. Menurut Yunianto masyarakat beralih ke LCD/LED lantaran faktor penghematan. Sebagai perbandingan jika monitor CRT membutuhkan energi listrik sampai 300 watt saat dipakai, LCD/LED hanya butuh daya 30-40 watt. Monitor LED bisa lebih hemat lagi, sebab pada kondisi idle alias hidup tapi tidak difungsikan, hanya menyerap daya 1 watt.

Kelebihan dari sisi penghematan itu, sambungnya, membuat masyarakat baik dari kalangan rumah tangga maupun pengusaha warung internet (Warnet) dan game center mengganti minitor CRT mereka. “Terutama pengusaha Warnet banyak sekali yang ganti monitor. Mereka pakai perangkat PC lama, hanya monitornya saja yang diganti. Selain dari sisi energi, juga karena memakai monitor LCD/LED lebih enak dipandang.”

Di sisi lain, soal harga, Yunianto mengatakan harga monitor LCD/LED saat ini semakin terjangkau. Untuk membeli monitor LCD 19 inci, masyarakat hanya perlu merogoh kocek Rp 900.000-an. Sedangkan untuk Monitor LED biasanya berselang Rp 100.000, jadi sekitar Rp 1 juta-an. Pilihan monitor LCD/LED pun kini kian beragam. Hal tersebut memudahkan masyarakat menyesuaikan tipe yang dibeli dengan kebutuhan mereka.

Hal senada diakui Pemilik Toko Andalas, Bintoro. Menurut dia, penjualan monitor LCD/LED saat ini laris manis. Dalam sebulan, di Soloraya saja, pihaknya bisa melepas 2.500-5.000 unit monitor LCD/LED. Penjualan monitor LCD masih mendominasi di angka 75% karena harganya yang lebih terjangkau, di bawah Rp 1 juta-an. “Monitor LED harganya masih agak tinggi, di atas Rp 1 juta. Tapi itu pun cukup murah. Apalagi sekarang ada juga monitor LED plus TV,” ujar dia.

(tsa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya