SOLOPOS.COM - Pemilik Warung Kemuning 36, Zulistian Nurul Hidayah, saat meracik makanan atau kuliner khas Jawa Timur di warungnya, Kota Salatiga, Sabtu (28/1/2023). (Solopos.com-Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGA — Kota Salatiga di Jawa Tengah (Jateng) kerap disebut sebagai Kota Indonesia Mini. Hal itu bukan saja dari ragam kehidupan masyarakatnya, tapi juga aneka kuliner yang tersaji di Salatiga yang memiliki banyak penggemar seperti masakan khas Jawa Timur (Jatim).

Salah satu warung di Salatiga yang menyajikan makanan khas Jatim adalah Warung Kemungin 36 yang terletak di Jalan Kemuning, Kelurahan Kalicacing, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga. Warung ini menyajikan aneka masakan Jatim mulai dari rawon, tahu tek, hingga rujak cingur.

Promosi Apresiasi dan Berdayakan AgenBRILink, BRI Bagikan Hadiah Mobil serta Emas

Pemilik Warung Kemuning 36, Zulistian Nuruh Hidayah, mengaku membuka warung makan yang menyajikan makanan khas Jawa Timur di Salatiga sejak 2015. “Awalnya saya menyajikan menu masakan seafood, tapi sejak sebelum pandemi fokus ke masakan Jawa Timur karena banyak yang menanyakan. Kebetulan saya juga asli dari Gresik,” ujarnya, Sabtu (28/1/2023).

Ekspedisi Mudik 2024

Zulis mengaku setiap hari buka dari pukul 09.00 WIB hingga 19.00 WIB. “Favoritnya memang rujak cingur itu, tapi banyak juga yang pesan rawon, tahu tek, gudangan, serta pecel,” jelasnya.

Kekhasan rasa sajian Jawa Timur, lanjutnya, akan sangat terasa karena beberapa bahan utama didatangkan langsung dari Gresik. “Seperti petis yang terbuat dari kepala udang itu, saya pesan langsung dari Gresik. Sepekan sekali dikirim ke Salatiga, agar rasa masakan tidak berubah,” ujarnya.

Dirinya pernah mencoba menggunakan petis yang dijual di pasar yang ada di Salatiga. Namun dari tampilan warna dan karakter rasanya berbeda. “Petis Salatiga cenderung abu-abu dan rasanya manis. Kalau yang Gresik sangat hitam, selain itu masih ada amis dan pedasnya,” jelasnya.

Menurut Zulis, rujak cingur di warungnya menjadi favorit karena menggunakan bahan-bahan yang segar, selain petis yang asli dari Gresik. “Bengkoang, nanas, kangkung, dan kecambah selalu fresh. Untuk bumbu terdiri dari kacang, terasi, cabai, bawang, serta petis setelah jadi langsung disiramkan,” ujarnya.

“Untuk cingurnya juga yang kualitas bagus. Kalau ke pasar harus pagi-pagi, agar tidak kalah cepat dengan penjual makanan yang lain, karena memang ini berebut sebab stok cingur tidak banyak.”

Selain mahasiswa dari Jawa Timur, pelanggan Warung Kemuning 36 adalah karyawan dan pekerja yang bermukim di Salatiga. “Memang ini masakan Jawa Timur, tapi pelanggan dari berbagai daerah karena memang cocok untuk siapa saja. Masakan ini bisa menjadi alternatif menu bagi masyarakat di Salatiga,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya