SOLOPOS.COM - Perajin batik kayu peserta gelaran UKM Virtual Expo (UVO) 2021. (Istimewa-Pemprov Jateng)

Solopos.com, SOLO — Para perajin usaha kecil menengah (UKM), merasa terbantu dengan gelaran UKM Virtual Expo (UVO) II 2021 yang diselenggarakan Pemprov Jateng. Mereka merasa, pameran daring lebih praktis dan membantu promosi, karena pameran offline tak bisa digelar di masa pandemi Covid-19.

Salah satu UKM yang merasa terbantu dengan kegiatan ini, adalah Amin Sutiman. Pengusaha kerajinan kaca asal Kartasura itu merasa, UVO 2021 memudahkannya berpromosi. Bahkan, dari laman https://www.ukmvirtualexpo.com ada pelanggan yang memesan hasil kerajinannya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ini lebih praktis. Dulu kalau mau pameran harus ke Jakarta atau  ke kota lain. Sekarang  dari rumah sendiri, kita bisa promosi. Ada nyantol satu yang pesan suvenir pernikahan 300 buah, harganya Rp110.000 per buah,” ujar Amin Sutiman di Bank Jateng Cabang Solo, Senin (20/9/2021).

Baca juga: Alhamdulillah…Tak Ada Lagi PPKM Level 4 di Jawa dan Bali

Ekspedisi Mudik 2024

Perajin batik kayu, Sumartoyo mengungkapkan hal serupa. Ia menilai gelaran UVO 2021 bisa menjadi pengganti pameran konvensional.

“Beberapa hari ikut UVO yang diprakarsai Dinas Koperasi dan UKM Jateng, ada empat buah gitar yang laku. Harganya Rp250.000 sampai Rp400.000. Pemesannya dari Wonosobo, Magetan, Solo, dan tadi pagi dari Jepara” ujarnya.

Ia mengatakan, kelebihan pameran virtual UVO 2021 adalah jangkauan pasar yang luas dan lebih mudah. Hal itu menurut Sumartoyo, bisa menggerakkan perekonomian perajin, yang mandeg karena pandemi.

“Kondisi pandemi bikin pasar seolah buntu, dengan tidak adanya pameran offline. Dengan adanya UKM Expo produk diterima lewat online, barang laku. Harapan saya event seperti ini tetap digelar sebelum adanya pasar yang membolehkan kegiatan offline,” paparnya.

Baca juga: 4 Pimpinan Korporasi Keren Siap Hadir di Solopos Talkshow Virtual

UVO 2021

Keuntungan Gelaran UVO 2021

Perajin furnitur asal Sukoharjo, Rifky Baladraf mengaku diuntungkan dengan pameran UVO 2021 tersebut. Ia berhasil menjual tiga set peralatan mebel senilai kurang lebih Rp30 juta.

“Kemarin ada dua coffee table yang terjual, masing-masing harganya Rp12,5 juta dan Rp18 juta. Ada juga coffee table senilai Rp4,5 juta laku terjual,” jelas Rifky.

Baca juga: Penting Dilakukan, Bagaimana Cara Mendapatkan Mentor Bisnis bagi Pelaku UMKM?

Kepala Dinas Koperasi dan UKM (Dinkop) Jawa Tengah Ema Rachmawati menyebut, laman UVO 2021 sebagai jendela penjualan tetap dibuka setiap saat. Hanya saja, rangkaian acara penyelenggaraan yang berbatas waktu.

Selasa (21/9/2021), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dijadwalkan datang dan berbincang dalam ajang UVO. Beberapa buyer’s asal Belgia direncanakan hadir secara visual.

Adapun, kegiatan UVO 2021 didukung penuh oleh Bank Jateng, Bank Indonesia, OJK dan Kadin. Serta diikuti sejumlah pelaku UKM dari berbagai bidang usaha.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya