SOLOPOS.COM - Salah satu gerai barang bekas di bazar barang bekas Sedadu yang dikunjungi pembeli, Sabtu (9/9/2017). (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda S.)

Pameran berupa bazar barang bekas digelar di kawasan Kampus Undip Semarang.

Semarangpos.com, SEMARANG – Barang yang sudah tidak terpakai alias bekas ternyata masih mampu menghasilkan uang, asalkan kondisinya masih layak pakai. Hal ini dibuktikan dalam bazar secondhand alias barang bekas bertajuk Serdadu, kepanjangan Serba Dadi Duit, di Kepayon Resto Jl. Ngesrep Timur V No. 65, Semarang, Jumat-Minggu (8-10/9/2017).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di pameran barang bekas ini, semua barang-barang yang ditawarkan merupakan barang bekas yang sudah tidak terpakai. Mulai dari sepatu, gaun, baju muslim, hingga aksesoris lainnya.

Meski bekas, barang-barang yang ditawarkan terbilang masih layak pakai dan terlihat baru. Bahkan barang-barang tersebut memiliki kualitas yang cukup baik karena berasal dari merek-merek terkenal, seperti Adidas dan busana-busana karya para desainer kondang, seperti Tamlika.

Panitia Bazar Secondhand Serdadu, Ani Wulandari, menyebutkan tujuan digelarnya pameran itu. Salah satu, adalah untuk mewadahi keinginan masyarakat menjual barang-barang mereka yang sudah tidak terpakai tapi masih layak pakai.

“Kan sayang kalau barang-barang bekas yang masih layak pakai itu tergeletak begitu saja. Padahal masih ada nilai jualnya. Oleh karenanya, kami bikin acara ini sebagai wadah bagi masyarakat yang ingin menjual barang-barangnya yang sudah tidak terpakai,” ujar Ani saat dijumpai Semarangpos.com di lokasi bazar.

Meski ingin memberikan wadah para pelaku bisnis barang bekas, Ani mengaku tak semua bisa berjualan di acaranya itu. Pelaku bisnis yang ingin menggelar dagangannya harus melewati tahap seleksi yang ketat.

“Barang-barang yang dijual harus masih dalam kondisi bagus dan seperti baru. Selain itu, harga yang dibanderol tidak boleh mahal, minimal Rp10.000-Rp200.000 per item,” jelas Ani.

Meski menyajikan barang-barang bekas, namun acara yang digelar selama tiga hari itu tak pernah sepi pengunjung. Mayoritas para pengunjung berasal dari kalangan mahasiswa yang berdomisili di kawasan itu.

Salah satu pengunjung, Imboh Prasetyo, mengaku mendapat informasi akan adanya bazar barang bekas itu melalui media sosial Instagram. Ia mengaku senang karena berhasil mendapat sneakers merek Adidas dengan harga Rp150.000.

“Memang sih bekas, tapi masih layak dipakai. Tetap keren dipakai. Apalagi harganya jauh lebih murah daripada yang baru dan dijual di toko,” ujar pria yang mengaku berasal dari Purwodadi itu.

Kendati cukup laris, bazar barang bekas bertajuk Serdadu itu hanya menampilkan beberapa jenis barang atau kurang variatif. Ani berharap ke depan bisa mengumpulkan komunitas pengumpul barang bekas yang lebih banyak untuk menggelar acara serupa.

“Kemarin kami sempat menghubungi komunitas pengumpul barang bekas, seperti koper, kamera, dan aksesoris pria lainnya. Tapi, mereka masih memiliki kesibukan sehingga tidak bisa bergabung. Ke depan, kami akan coba sajikan barang yang lebih variatif, seperti dari Solo maupun Jogja,” beber Ani.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya