SOLOPOS.COM - Para pengunjung tengah melihat buku yang ditawarkan dalam pameran buku bertajuk Festival Sejuta Buku 2017: Buku Lokomotif Ilmu di Gedung Wanita, Semarang, Rabu (5/4/2017). (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Pameran buku di Semarang menampilkan berbagai buku dari ratusan penerbit.

Semarangpos.com, SEMARANG – Sekitar 300-an penerbit buku di Indonesia turut serta meramaikan pameran buku bertajuk Festival Semarang Sejuta Buku 2017 : Buku Lokomotif Ilmu di Gedung Wanita, Jl. Sriwijaya, Semarang, Rabu-Selasa (5-11/4/2017).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ada 40 stan yang menawarkan beraneka macam buku dalam pameran yang diselenggarakan Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Semarang itu. Buku-buku itu dijual dengan harga mulai dari Rp5.000 hingga ratusan ribu rupiah.

Salah seorang panitia pameran buku ini, Ahmad Heri Nugroho, menyebutkan selain pameran buku, kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-470 Kota Semarang itu juga menyelenggarakan kegiatan seni dan budaya.

“Ini merupakan event tahunan dan tahun ini merupakan penyelenggaraan kali ke-10. Kegiatan ini digelar guna membudayakan gemar membaca kepada masyarakat,” tutur Ahmad Heri saat dijumpai Semarangpos.com di sela pameran.

Buku yang dijual di pameran ini di antaranya buku anak dan remaja, pendidikan, sains, ilmu pengetahuan umum, komputer dan teknik, sosial, sastra, budaya, serta bacaan umum.

Para pengunjung tengah melihat buku yang ditawarkan dalam pameran buku bertajuk Festival Sejuta Buku 2017: Buku Lokomotif Ilmu di Gedung Wanita, Semarang, Rabu (5/4/2017). (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Para pengunjung tengah melihat buku yang ditawarkan dalam pameran buku bertajuk Festival Sejuta Buku 2017: Buku Lokomotif Ilmu di Gedung Wanita, Semarang, Rabu (5/4/2017). (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Ahmad Heri menambahkan kegiatan seni dan budaya dalam ajang ini antara lain lomba macapat untuk siswa SD dan pertunjukan tari kontemporer. “Selain lomba-lomba, kami juga mengadakan kegiatan donor darah,” tutur Ahmad Heri.

Selain kegiatan tersebut, selama sepekan pameran pihak panitia juga akan mengadakan malam ekspresi sastra dengan penampilan Jerit Sajak, Akar Sehat, Bengkel Sastra Taman Maluku, dan Tekstural. Untuk musik, akan menampilkan Semarang Ska. Sedang acara lain, ada Sunday Morning yang menyuguhkan komunitas pecinta binatang.

Terpisah Marketing Media Pressindo Yogyakarta, Gantang Panantar, mengatakan budaya membeli buku di Semarang cukup bagus. “Terlebih jika pameran buku itu digelar awal bulan dan cuaca mendukung. Pasti banyak yang datang dan membeli buku,” tutur Gantang.

Gantang menyebutkan buku-buku yang biasa laris saat pameran, antara lain novel, buku komputer, sastra dan novel.

Sementara itu salah satu pengunjung, Tika Ariana, mengaku membeli buku saat pameran. Selain harga yang relatif terjangkau, pilihannya juga banyak.

“Kalau di pameran itu banyak diskonnya dan penerbitnya juga banyak yang ikut. Jadi lebih leluasa memilih buku,” papar mahasiswi Undip itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya