SOLOPOS.COM - Pojog: Nissan All New X-Trail (kiri) dan Datsun Go+ Panca T-Style yang dipajang di Esco Restaurant, Sleman, Selasa (22/9/2015). (JIBI/Harian Jogja/Abdul Hamied Razak)

Pameran otomotif di Jogja menghadirkan aneka varian baru.

Harianjogja.com, SLEMAN—PT Nissan Motor Indonesia (NMI) melalui Nissan dan Datsun mengandalkan dua varian dalam Pameran Otomotif Jogja (Pojog) 2015 pada 23-27 September di Jogja Expo Center (JEC), Bantul.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

General Manager Marketing Strategy NMI Budi Nur Mukmin mengungkapkan, kedua varian tersebut adalah Nissan All New X-Trail dan Datsun GO+ Panca T-Style. Nissan akan menurunkan tiga varian yakni X-Trail 2.5 CVT, Grand Livina, dan Autech, dan March 1.2 Mid. Selama pameran berlangsung, ia menargetkan bisa menjual 30 unit Nissan.

“Untuk pasar, di DIY lebih menyukai Grand Livina sehingga kami target bisa sumbang 50 persen dari penjualan. Sisanya diharapkan dari X-Trail dan March,” ujar dia dalam jumpa pers di Esco Restaurant, Sleman, Selasa (22/9/2015).

Ia mengaku optimistis dengan pasar lokal. Menurutnya, pasar otomotif di Jawa Tengah dan DIY cukup prospektif di tengah lesunya ekonomi dan melemahnya rupiah. Hal itu terlihat dari penjualan Nissan yang mencapai 2.040 unit selama Januari-Agustus 2015 untuk daerah Jawa Tengah dan DIY. Untuk market share Nissa, Budi menjelaskan, Jawa Tengah dan DIY masing-masing sebesar 6% dan 7%.

“Produk Nissan yang paling laku adalah Grand Livina dengan penjualan 1.043 unit dan March dengan penjualan 613 unit di Jateng dan DIY,” ujar dia.

Ia mengungkapkan, pameran memiliki kontribusi yang cukup lumayan terhadap penjualan. Ada pun kontribusinya secara nasional sekitar 10% sampai 20%. Untuk pameran di regional, besaran kontribusi dinilai tidak jauh berbeda dengan nasional. Kebanyakan, transaksi yang terjadi selama pameran merupakan pengalihan dari diler. Ada kecenderungan untuk menahan pembelian di diler ketika konsumen mengetahui akan ada pameran. Hal itu disebabkan, pada pameran banyak gimmick yang diberikan kepada konsumen.

“Kontribusi pameran terhadap penjualan akan kelihatan satu bulan berikutnya karena selama pameran biasanya baru memberikan uang muka. Setelah itu biasanya mereka melakukan proses pencairan kredit sehingga dampak terhadap penjualan baru diketahui bulan berikutnya,” ujar dia menambahkan.

Head of Communications NMI Hana Maharani percaya produk Datsun akan menjadi pilihan utama masyarakat DIY. Alasannya, karena adanya desain modern dan stylish serta harganya yang cukup terjangkau.

Datsun baru saja memperkenalkan varian tertinggi Datsun GO+ Panca T-Style pada Agustus lalu. Varian ini dilengkapi dengan aero kit yang modern, front skirt, rear skirt, side skirt, silver painted center cluster, silver finisher steering pad, silver finisher power window, electric mirror, dan driver’s airbag. Varian Datsun GO Panca dan Datsun GO+ Panca dipasarkan mulai dari Rp98 juta hingga Rp120 juta (on the road DIY). “Untuk produk Datsun, kami menargetkan bisa menjual hingga 50 unit di mana 30 unit diharapkan dari Datsun Go+ Panca T-Style dan 20 dari Datsun Go+ Panca,” ujar dia.

Blind Parking
Dalam pameran ini, Nissan akan menyajikan blind parking challenge kepada pengunjung dengan menggunakan All New X-Trail. Peserta akan mencoba parking namun dengan kondisi semua kaca mobil ditutupi sehingga tidak bisa melihat kondisi luar. Peserta akan memanfaatkan teknologi yang dimiliki satu-satunya oleh Nissan yakni All View Monitor (AVM). Ada empat kamera super wide angle kecil yang diletakkan di depan, samping, dan belakang kendaraan untuk memudahkan pengendara. Blind parking ini sudah diujicobakan di diler Nissan, Bantul, Sabtu (19/9/2015).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya