SOLOPOS.COM - Apkomindo Solo Computer Bazar, Minggu (10/8/2014), padat pengunjung. (Septian Ade Mahendra/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO—Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo) Solo mengadakan pameran kali kedua di Solo Computer Center (SCC) Center Point. Pameran tersebut untuk mengenalkan SCC dan mendongkrak penjualan yang sempat lesu pada semester pertama.

Ketua Apkomindo Solo, Edi Purwanto, menyampaikan pada awal tahun penjualan turun tajam. Bahkan SCC cenderung sepi pembeli dan mengakibatkan beberapa anggota ada yang tidak memperpanjang kontrak dan menutup kios di lokasi tersebut. Meski begitu, diakuinya saat ini tingkat kunjungan semakin membaik.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

“Saat ini tingkat kunjungan sekitar 200-300 orang per hari dan sekitar 90% merupakan potential buyer. Namun kami merasa ini masih kurang dan kami akan terus menggenjot [pengunjung] salah satunya dengan pameran,” ungkap Edi saat ditemui Solopos.com di sela pelaksanaan pameran, Sabtu (27/9/2014).

Menurut dia, dengan pameran yang diikuti 41 stan tersebut diharapkan mampu mendatangkan 25.000 pengunjung selama enam hari, yakni pada Sabtu-Kamis (27/9-2/10).

Diakuinya target tersebut jauh dari tingkat kunjungan seperti saat mengadakan pameran di Diamond. Meski begitu, pihaknya optimistis pameran yang bertajuk Pameran Komputer, Tablet dan Smartphone akan sukses.

Edi menyampaikan sengaja mengusung tablet dan smartphone dalam pameran kali ini. Hal ini karena pihaknya juga ingin menyasar pasar tersebut.

Menurut dia, selama ini masyarakat berpikir pameran yang diadakan Apkomindo hanya berkutat pada komputer, notebook dan asesorisnya.

Namun selama ini, anggotanya juga menjual tablet dan smartphone. Apalagi pasar kedua produk tersebut saat ini terus meningkat. Oleh karena itu, harapannya bisa menjaring pengunjung lebih banyak. Dengan begitu, masyarakat memiliki pilihan untuk mencari tablet dan smartphone yang selama ini terpusat hanya di lokasi tertentu.

Menurut dia, dalam pameran kali ini, tablet masih menjadi primadona. Hal ini terlihat dari tren penjualan yang terus meningkat sekitar 10%-20% setiap tahunnya.

Edi mengatakan minat masyarakat untuk membeli gadget tersebut karena harganya terjangkau, yakni kisaran Rp1,5 juta-Rp2 juta, masyarakat sudah bisa memiliki produk tersebut. Selain itu, kebutuhan masyarakat seperti untuk bekerja atau aktivitas sehari-hari, biasanya membutuhkan produk tersebut.

Lebih lanjut, dia menuturkan pada pameran kali ini, pihaknya mengubah strategi promosi, yakni dengan memberikan diskon langsung kepada konsumen.

Dia menyampaikan pihaknya pernah mengadakan program undian berhadiah sepeda motor untuk menarik pengunjung. Namun setelah dievaluasi, strategi promosi tersebut kurang berjalan efektif. Oleh karena itu, bekerja sama dengan peserta pameran, pihaknya menawarkan berbagai promo dan diskon menarik selama pameran.

“Kami menilai diskon langsung yang diberikan kepada konsumen lebih efektif untuk menarik pengunjung dari pada program berhadiah,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya