Solopos.com, SOLO — Pengendara kendaraan bermotor yang melintasi Jl Diponegoro, Kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Minggu (29/6/2014), tentu memperlambat laju kendaraannya. Mereka menoleh sembari mengamati 31 foto raksasa berukuran 2m x 2m yang terpajang di sepanjang koridor Ngarsopuro.
Puluhan foto yang menggambarkan aktivitas keseharian, kampanye, hingga deklarasi calon presiden Joko Widono itu menjadi daya tarik tersendiri bagi warga yang melintasi jalanan lengang siang itu. Tak sedikit dari pengguna jalan yang akhirnya memilih memarkir kendaraan mereka dan mengabadikan rekaman lensa yang menampilkan rekam jejak mantan orang nomor satu di Solo tersebut.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Salah satunya adalah Dian Novita, 30. Pengunjung Pameran Foto Jumbo Jokowi ini ingin menikmati hari libur sembari mengamati puluhan foto yang dipajang. Sebagai generasi muda yang doyan bermedia sosial, warga asli Wonogiri itu pun juga menyempatkan diri berfoto dengan bingkai merah yang separuh bagiannya bertuliskan “I Stand On The Right Side”.
“Niatnya tadi mau bersantai saja sambil menghabiskan hari libur. Mau foto sama kotak merah ‘I Stand On The Right Side’ juga. Dari pada kalau ganti DP [display picture] mesti ngedit-ngedit susah. Mendingan langsung foto di sini,” kata Dian, saat ditemui di sela pameran.
Menurut Dian, kampenye kreatif semacam ini bisa sejenak meredam efek kampanye negatif yang selama ini menyerbu kudu pasangan Jokowi-JK. “Lewat foto seperti ini kita bisa kenal lebih dekat sosok Jokowi. Saya paling suka dengan foto selfie bareng Jokowi saat karnaval. Kesannya merakyat sekali. Dia tidak membuat jarak dengan masyarakat,” jelasnya.
Pemeran yang berlangsung mulai Minggu-Jumat (29/6./2014-4/7/2014) tersebut diprakarsai Republik Aeng-Aeng bersama Posko Kreatif Jokowi For The Presiden Solo. Seluruh foto Jokowi yang dicetak di atas medium spanduk plastik tersebut menjadi sarana kampanye damai untuk menyambut Pilpres 2014 yang tinggal menghitung hari.
“Ide untuk membuat kampanye seperti ini sebenarnya sudah lama, tapi baru terlaksana jelang masa tenang. Kebetulan banyak yang mendukung ada rekan wartawan dan pehobi foto yang mengirimkan foto. Sebagian lagi saya ambil dari Google,” kata Mayor Haristanto, Presiden Republik Aeng-Aeng, ketika berbincang dengan wartawan di sela pameran.
Mayor mengungkapkan medium foto jumbo dan template foto sengaja dipilih di detik-detik akhir kampanye untuk menggaet pemilih pemula. “Ini buat pemilih pemula yang mungkin belum menentukan pilihan. Kami harapkan foto yang dipamerkan ini juga bisa mereka upload untuk lebih memasyarakatkan Jokowi. Semoga kegiatan ini bisa meredam isu-isu negatif yang selama ini menyerang kubu Jokowi-JK,” harapnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
