SOLOPOS.COM - Salah satu foto di Pameran Foto Hybridiary. (IST)

Harianjogja.com, JOGJA—Belasan foto boneka barbie terpajang di dinding Tirana Art House, Jl Suryodingratan diantara tumpukan pakaian. Di foto, barbie digambarkan dengan berbagai pose dan latar belakang.

Layaknya model dalam fashion show, barbie itu mengenakan pakaian yang juga beragam namun ada juga yang justru nampak seperti robot karena atribut yang dikenakan itu. Inilah yang tersaji dalam pameran fotografi bertajuk Hybridiary karya Fahla F. Dila Lotan yang berlangsung dari 3 Oktober – 28 Oktober 2013.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dila, sapaan akrabnya menggunakan teknik yang ia namai sendiri dengan Collatoysgraphy. Ya, sesuai namanya, karya fotografi Dila itu memang tidak hanya sebatas merekam objek saja.

Namun, mahasiswi fotografi Institut Seni Indonesia (ISI) angkatan 2008 ini memang memasukkan banyak teknik seperti kolase hingga menempel bagian dari tubuh mainan untuk dipasangkan di tubuh barbie.

Dila menggunakan banyak partikel dalam mainan seperti kaki dalam miniature dinasaurus, bagian tubuh dari mainan robot, hingga senjata dari robot mainan. Semua itu ia comot satu persatu untuk dirangkai kedalam tubuh boneka barbie.

Dila juga menggunakan gambar-gambar yang ada di majalah fashion show wanita terutama pakaian, tas, parfum untuk kemudian ia potong dan diletakkan di box berikut partikel yang ada dalam mainan. Uniknya, saat difoto bahan-bahan yang terlihat sederhana itu tampak istimewa dan bercahaya.

Yang lebih istimewa lagi, semua bahan itu dipotret dengan alat fotografi yang ala kadarnya. Mengingat Dila memang tidak memiliki studio fotografi.

“Sebagai gantinya saya pakai pencahayaan lampu osram. Latar belakangnya saya ngakalin pakai kertas kado untuk memantulkan cahaya. Langkah ini agar foto tidak flat sehinga memiliki dimensi,” ucapnya saat ditemui Harian Jogja di Tirana Art House, Rabu (9/10/2013).

Pameran Hybridiary menyuguhkan sebanyak 14 foto yang dibuat Dila selama tiga pekan. Selain memamerkan karya fotografi Dila juga memajang sejumlah yang ia pakai saat pemotretan.

Seperti boneka barbie, majalah, pretelan mainan. Dila sengaja memajang itu semua karena ia tidak ingin karya fotografinya itu dianggap sebagai karya digital imaging. “Apalagi saat ini kan kaya gitu [Digital Imaging] marak banget, ” ucapnya

Foto yang dipamerkan, lanjut Dila merupakan bentuk keprihatinannya dalam melihat tingkat polah wanita moderen saat ini. Di mana sebagian besar kerap membeli produk fashion tanpa memperhatikan fungsinya.

“Fashion itu kan seharusnya representasi dari apa yang kamu pakai. Tapi saat ini Fashion berganti jadi apa yang kamu beli dan ketahui,” katanya terkekeh.

Karena itu, karya fotografi ini bisa menjadi media kontemplatif bagi pengunjung agar selektif membeli produk fashion sesuai dengan kebutuhan si pemakai. Dila tidak memungkiri kalau pada dasarnya semua wanita suka berbelanja. “Tapi kalau berlebihan itu juga menjadi hal buruk karena membawa kita menjadi konsumtif,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya