PAMERAN DI JOGJA : Pameran Filateli, Salah Satu Cara Cerdas Mengenal Dunia

Pameran di Jogja digelar berupa pameran perangko

Harianjogja.com, JOGJA—Pameran Nasional Filateli (Panfila) mulai dibuka Rabu pagi, (9/11/2016), di Exhibition hall gedung kotak Taman Pintar Yogyakarta. Acara dimulai pada pukul 8-17 setiap hari sampai tanggal 13 November. Panfila Jogja 2016 diikuti oleh 79 exhibitors dari 16 provinsi.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

“Acara ini terbuka untuk umum, gratis, dan dapat souvernir,” kata Wiwik, ketua panitia.

Wiwik, menjelaskan selain pameran juga diadakan kompetisi yang memperebutkan medali gold-bronze. Koleksi yang dipamerkan sebanyak 217 frames dan dua literatures. Ia juga menjelaskan, terdapat tiga juri dari Indonesia dan satu juri dari Singapura.

Peserta termuda, Deo, mengoleksi banyak sekali perangko tentang anjing. Murid kelas 5 SD Kanisius Demangan ini mengikuti jejak ayahnya yang suka mengoleksi perangko kereta api. Di pameran ini dia mengangkat tema “Sahabat Terbaik Manusia”.

“Bagus aja,” jawab deo ketika ditanya alasan menyukai mengoleksi perangko.

“Sebenarnya motto filateli ini kan cara cerdas mengenal dunia. Dapat menggali semua ilmu pengetahuan dari perangko,” ujar Soeyono, ketua umum pengurus pusat (PP) Perkumpulan Filatelis Indonesia (PFI).

Ayah Deo juga menjelaskan, benda koleksi yang paling bagus adalah perangko. Di perangko ada sejarah, kebudayaan, asal-usul sesuatu. Seperti Deo yang mengoleksi perangko, Deo menjadi tahu soal habitat, sejarah, makanan, dan jenis anjing.

“Inginnya regenerasi filateli di Indonesia tetap ada,” kata Yanto, ayah Deo memaparkan alasan mengajarkan anaknya filateli.

Selain pameran dan kompetisi di acara ini juga terdapat penerbitan benda filateli khusus Panfila Filateli 2016, bursa filateli, uang kuno dan barang antik, penerbitan sampul pameran dan kartu pos Panfila Jogja 2016 serta workshop filateli.