Pameran Jogja kali ini digelar komunitas akar rumput tetapi dengan produk berkualitas.
Harianjogja.com, BANTUL – Kebun Roti menggelar thrifting atau pasar barang bekas dan workshop di Sangkring Art, Jalan Nitiprayan, Ngestiharjo pada Sabtu (26/8/2017) hingga Minggu (27/8/2017). Acara tersebut memberi ruang komunitas grassroot [akar rumput] dalam mengaktualisasi diri.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Thrifting itu awalnya garage sale. Jadi untuk second-hand stafnya. Kita disini pengen lebih memberdayakan komunitas-komunitas grassroot. Biasanya kita kekurangan tempat, jadi kita bikin acara ini biar mereka punya tempat untuk mengaktualisasikan dirinya”, kata Bella pengelola acara thrifting saat ditemui Harianjogja.com, Minggu (27/8/2017).
Thrifting merupakan daur ulang barang-barang tidak terpakai yang dimiliki seseorang, kemudian dijual dengan harga murah. Biasanya diikuti oleh organisasi amal.
Acara yang dipelopori dua rekan kerja yakni Siane (Kebun Roti) dan Bella ini menyuguhkan kurang lebih 17 garage sale [penjualan barang dengan harga murah] dan 17 makanan. Pengunjung dapat membeli barang sesuai keinginan dan dapat pula membeli makanan yang mayoritas berbahan dasar organik.
Antusiasme pengunjung sangat tinggi dalam menghadiri acara ini.
“Keren. Kita bisa tahu produk makanan yang belum kita kenal sebelumnya. Cuma sayang aja acaranya nggak terlalu terpublish. Jadi buat mereka yang sebenernya pengen dateng, jadi nggak dateng karena nggak tau ada acara kayak gini”, kata Yustina pengunjung thrifting saat ditemui harianjogja.com, Minggu (27/8/2017).
Salah satu acara yang menarik ialah workshop roti sourdough. Roti sourdough merupakan roti yang dibuat menggunakan fermentasi ragi liar tanpa tambahan ragi instan. Bahan-bahan yang digunakan merupakan bahan alami, sehingga lebih banyak gizi yang diserap tubuh.
Selain memperkenalkan pengunjung mengenai produk-produk artisan, tujuan utama acara ini mendukung komunitas-komunitas grassroot (komunitas akar rumput, biasanya sering terabaikan) untuk dapat mengembangkan produk mereka sehingga tidak tergeser oleh produk-produk buatan pabrik.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
