SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KLATEN – Sebanyak 45 bank sampah dari 26 kecamatan di Kabupaten Klaten selama tiga hari, Selasa-Kamis, (13-15/11/2018) mengadakan pameran aneka produk bank sampah di Gedung Sunan Pandanaran di Kompleks Radio Siaran Publik Daerah (RSPD) Klaten. Pembukaan pameran pruduk bank sampah dilakukan Bupati Klaten, Hj Sri Mulyani pada Selasa, 13 November 2018.

Pameran produk bank sampah diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Klaten bekerjasama dengan Forum Komunikasi Bank Sampah (FKBS) Klaten. Berbagai produk bank sampah yang diproduksi dari sampah dipamerkan pada acara itu seperti aneka kerajinan dari sampah dan alat rumah tangga yang terbuat dari sampah.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Bupati Klaten, Hj Sri Mulyani dalam sambutannya saat membuka pameran produk bank sampah mengapresiasi atas gelaran pameran bank sampah Klaten. Hj Sri Mulyani juga mengaku terkesan dengan berbagai produk kerajinan yang dihasilkan dari pengolahan sampah.

Menurut Bupati Klaten Hj Sri Mulyani sebagaimana rilis yang diterima Solopos.com, untuk mengurangi sampah di Kabupaten Klaten, seluruh elemen masyarakat harus bekerjasama dan memaksimalkan pengolahan sampah dengan sebaik-baiknya. Sehingga sampah pada akhirnya nanti tidak menimbulkan masalah, namun dengan sentuhan tangan-tangan terampil sampah kembali dapat dirubah menjadi barang yang lebih bermanfaat.

Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DLHK Klaten, Sutopo SIP MSi dalam laporannya mengatakan, pameran produk kerajinan bank sampah diisi berbagai produk kerajinan dari hasil daur ulang sampah di antaranya tas, dompet, bros, bingkai foto, lampu hias, hiasan sepatu, pupuk dan lain-lain. Kemudian juga dipamerkan permainan edukatif yang melibatkan pelajar, produk komunitas bank sampah dan potensi 10 bank sampah binaan.

Sutopo mengatakan, pameran produk bank sampah memamerkan aneka produk-produk bank sampah yang ada di Klaten. Dengan dikelola bank sampah membuktikan sampah bisa diolah menjadi barang yang bermanfaat dan potensi sampah di Klaten sangat besar karena saat ini Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) di Desa Troketon, Kecamatan Pedan mengelola sampah sebanyak 60 ton setiap harinya.

Sementara itu Ketua panitia pameran bank sampah, Wisnumurti mengatakan, pameran bank sampah di Klaten tahun 2018 ini merupakan pameran yang kedua dan pameran yang pertama diadakan pada tahun 2017 lalu. Pameran bank sampah di Kabupaten Klaten ini merupakan pameran bank sampah yang pertama di Indonesia sehingga diharapkan Pemkab Klaten terus mendorong perkembangan bank sampah.

Salah seorang peserta pameran Endang Puji Rahayu dari bank sampah Ngudi Resik Gayamprit mengatakan, pada ajang pameran produk bank sampah ini pihaknya memamerkan produk yang berasal dari koran, plastik dan kain perca. Dari berbagai sampah tersebut diproduksi menjadi alat rumah tangga seperti tempat tisu, lampu hias petromak, mangkuk buah, dan nampan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya