SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Kemunculan Dhani Ahmad Prasetyo alias Ahmad Dhani di Polda Jawa Timur untuk memenuhi panggilan penyidik dalam kasus dugaan penipuan investasi vila di Batu, Rabu (24/10/2018), menarik perhatian. Bukan hanya soal kasus itu, tapi juga kaus hitam yang dikenakan Ahmad Dhani.

Dhani tiba di Polda Jatim tepat pukul 16.25 WIB mengenakan kaus hitam bertuliskan kalimat tauhid. Kehadiran Ahmad Dhani ini melenceng dari jadwal yang dijanjikannya. Sebelumnya, dia berjanji akan datang pukul 14.00 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Suami Mulan Jameelah tersebut datang dengan menumpangi mobil Hyundai warna putih nopol B 1354 ELQ. Saat ditanya maksud mengenakan kaus hitam tersebut, Ahmad Dhani hanya mengatakan kalimat singkat. “Bagus ya kausnya”.

Sebelum dikenakannya saat mendatangi Polda Jatim, rupanya kaus tersebut sudah dipamerkan Ahmad Dhani di akun Instagramnya, @ahmaddhaniprast, Rabu ini. Dia mengunggah fotonya mengenakan kaus hitam tersebut dengan sebuah kalimat, “Kaos ini bisa bikin panas dan kejang kejang JIN JIN kelas TERI“.

Tak ada penjelasan apa yang dia maksudkan dalam kalimat unggahannya tersebut. Selain foto tersebut, di akun Ahmad Dhani juga muncul dua foto lain yang menunjukkan dirinya mengenakan kaus tersebut. Foto pertama menunjukkan dirinya bersama dua orang berseragam tentara yang dia sebut berada di Bandara Juanda.

Foto kedua juga menunjukkan dirinya mengenakan pakaian yang sama, namun kali ini bersama lima orang yang dia sebut berada di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Sidoarjo. “Njenguk Mas Eddy Rumpoko di LaPas Sodoarjo,” tulisnya di keterangan foto itu.

Eddy Rumpoko merupakan mantan Wali Kota Batu. Saat di Polda Jatim, Dhani juga mengaku telah menemuinya. “Tidak ada persiapan. Saya telah menemui Mas Edy Rumpoko [mantan Wali Kota Batu] untuk memastikan saja, ternyata dia juga ditanyain polisi. Dia menyatakan bahwa ini tanggung jawabnya karena perjanjiannya sama dia,” kata Dhani.

Kain hitam bertuliskan kalimat tauhid menjadi heboh setelah viral video pembakaran bendera hitam dengan tulisan serupa pada peringatan Hari Santri Nasional di Garut, Senin (22/10/2018) lalu. Video pembakaran bendera tersebut menjadi polemik, meskipun bendera itu diyakini Banser NU sebagai bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)–ormas yang sudah dilarang di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya