SOLOPOS.COM - Ilustrasi Instalasi PDAM (Solopos)

Solopos.com, PATI -- Perumda Air Minum (PAM) Tirta Bening Kabupaten Pati punya pekerjaan menyelesaikan daftar tunggu 3.000 jaringan baru. Bupati Pati, Haryanto, menyinggung soal jaringan baru saat menghadiri Gebyar Undian HUT ke-29 PAM Tirta Bening Kabupaten Pati.

Mengutip Patikab.go.id, Jumat (9/4/2021), Gebyar Undian HUT ke-29 Perumda Air Minum (PAM) Tirta Bening Kabupaten Pati, diadakn di Pendapa Kabupaten setempat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut Haryanto, pengundian hadiah diharapkan dapat memotivasi para pelanggan yang lain untuk ikut taat dalam membayar. Apabila membayarnya taat, maka pemerintah akan mendapat deviden yang akan kembali ke masyarakat. "Untuk nilai devidennya tahun ini deviden Rp2,2 miliar. Bahkan di tahun sebelumnya malah lebih banyak. Tahun ini memang ada sedikit penurunan", jelas Bupati.

Baca Juga : H-2 Pilkades Serentak Pati, Waspadai Desa-Desa Terindikasi Rawan

Haryanto pun menilai hal ini merupakan capaian yang baik. Sebab sebelum 2015, Pemerintah Kabupaten Pati justru belum mendapat deviden. Sejak dikelola Pemerintah Kabupaten, menurut Bupati, devidennya meningkat. "Setiap tahun selalu memberikan pendapatan yang cukup lumayan. Dan ini merupakan satu langkah yang baik dari Pemkab", tegasnya.

Bupati juga menyinggung soal pembukaan jaringan baru. Ia mengungkapkan bahwa sejauh ini, telah membuka jaringan baru dari Trangkil ke Juwana. "Sampai dengan sekarang kurang lebih ada sebanyak 3.200-an. Nantinya membuka sumur-sumur baru di waduk yang mengalir ke Desa Pasucen dan Sidokerto", paparnya.

Sementara, Direktur Utama PAM Tirta Bening Kabupaten Pati, Bambang Sumantri mengungkapkan bahwa sampai saat ini ada sebanyak 35.250 pelanggan yang aktif. Sedangkan yang sudah mengantri mendaftar untuk dua tahun ke depan sebanyak kurang lebih 3.000 warga.

Baca Juga : Hadiri Dialog Lintas Agama, Bupati Pati Soroti Aksi Terorisme

"Untuk komitmen PDAM kepada masyarakat, kami berupaya menambah pasokan air baku. Jadi air baku saat ini, ada di wilayah Pati Utara karena cekungan wilayahnya. Lalu di Desa Ketanen Kecamatan Trangkil, itu terdapat 3 sampai 4 sumur yang belum kita manfaatkan", ungkapnya.

Beberapa waktu yang lalu ada bantuan dari Pemerintah Kabupaten melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) yang diperuntukkan bagi pembangunan jaringan pipa dari Juwana sampai ke Trangkil sepanjang 12 kilometer. "Harapannya 3 sampai 4 sumur yang ada itu bisa dimanfaatkan sehingga mampu mencukupi daftar tunggu pelanggan sebanyak kurang lebih 3.000,” papar dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya