SOLOPOS.COM - Pedagang di Pasar Boyolali Kota, Marni, melayani pembeli waluh dan blewah di warungnya, Kamis (23/3/2023). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Kolang-kaling hingga buah-buahan seperti blewah dan semangka unyil menjadi barang yang paling diburu masyarakat saat Ramadan, termasuk di Boyolali.

Para pedagang di Pasar Boyolali Kota pun menambah stok barang-barang yang diburu masyarakat itu. Salah satu pedang di Pasar Boyolali Kota, Marni, mengungkapkan para pedagang sembako hingga sayur di deretan luar lantai II Pasar Boyolali menjual dagangan tambahan seperti kolang-kaling, blewah, labu atau waluh, dan semangka unyil.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Soalnya kalau dijual di luar Ramadan kan enggak laku. Kalau makanan yang dicari masyarakat pas Ramadan ya yang seger-seger begitu,” ujarnya saat berbincang dengan Solopos.com di lapaknya, Kamis (23/3/2023).

Marni mengungkapkan harga blewah pada awal Ramadan di Pasar Boyolali Kota Rp12.000 per kilogram. Lalu semangka unyil Rp8.000 per kilogram, waluh atau labu Rp8.000 per kilogram dan kolang-kaling Rp18.000 per kilogram.

Berdasarkan pantauan Solopos.com di lapak Marni, dagangan blewahnya telah habis sekitar pukul 09.30 WIB. “Blewah itu saya bawa 10 kilogram sehari. Kadang lebih, Ramadan tahun lalu sempat bawa 15 kilogram juga sehari habis,” tuturnya.

Waluh dalam sehari ia juga bisa menjual habis sekitar 10 kilogram. Semangka unyil sekitar 10 kilogram per hari dan kolang-kaling sekitar 15 kilogram per hari.

“Misal saya bawa kolang-kaling lebih dari 15 kilogram pun sepertinya juga habis. Soalnya peminatnya memang tinggi kolang-kaling itu, dari penjual es sampai ibu rumah tangga,” jelasnya.

Pedagang lain di Pasar Boyolali Kota, Sumar, mengungkapkan pada awal Ramadan ini baru menyediakan kolang-kaling untuk dijual di lapaknya. Ia menjual kolang-kaling dengan harga Rp18.000 per kilogram.

Ia mengaku satu kuintal kolang-kaling bisa habis dalam waktu kurang dari dua pekan. “Kalau kolang-kaling itu ramainya seminggu [sepekan] pertama pas puasa gini, sama nanti seminggu [sepekan] akhir Ramadan. Mungkin pas pertengahan begitu mereka bosan atau lagi enggak ada duit untuk beli kali ya,” kelakar pedagang 28 tahun tersebut.

Salah satu pembeli asal Kiringan, Boyolali, Atik, mengungkapkan pada Kamis pagi membeli satu kilogram blewah, satu kilogram semangka unyil, dan satu buah labu untuk disajikan saat berbuka puasa.

Ia mengungkapkan untuk labu atau waluh biasa ia gunakan untuk campuran kolak sedangkan blewah digunakan untuk membuat es buah. Atik mengatakan tak semuanya dimasak dalam satu hari. Biasanya, ia akan kembali ke pasar untuk membeli blewah dan lain-lain selang sepekan kemudian.

“Memang biasanya pas Ramadan seperti ini ya, beli blewah dan lain-lain. Enggak tahu kenapa kalau makan kolak dan es buah rasanya beda pas puasa, mungkin karena atmosfer puasa, jadi memang favorit keluarga saya sih,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya